Kebiasaan Memasak yang Bisa Merusak Kualitas Makanan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Memasak merupakan aktivitas memproses bahan-bahan mentah menjadi matang. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi bahan-bahan yang telah dimasak dengan matang membuat makanan lebih mudah tercerna oleh usus kecil, karena menyisakan lebih sedikit makanan untuk mikroba usus. Sedangkan makanan mentah mengandung senyawa antimikroba yang kuat dan akan merusak mikroba tertentu di usus.

Kendati demikian, beberapa kebiasan buruk saat memasak sulit dihilangkan. Hal ini membuat makanan anda yang harusnya sehat, malah menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa kebiasaan memasak yang perlu dihindari.

Memanaskan minyak dengan cara yang tidak benar

Dilansir dari laman EatingWell, memanaskan permukaan teflon dengan minyak merupakan langkah pertama yang yang sering anda lakukan sebelum memasak bahan makanan. Memasukkan ikan atau daging sebelum panas mungkin menyebabkan makanan tidak matang secara merata, atau bahkan gosong dan lengket. Makanan gosong atau makanan yang dimasak dengan suhu tinggi dapat membentuk molekul akrilamida. Kandungan tersebut merupakan bahan kimia yang memiliki sifat toksik dan karsinogenik.

Sebaliknya, minyak yang dipanaskan melebihi titik asap atau dipanaskan berulang kali membuat minyak tersebut rusak, bahkan menghancurkan antioksidan yang bermanfaat. Ini nantinya bisa membentuk senyawa yang berbahaya.

Anda dapat memasak dengan aman dan sehat dengan minyak dengan tidak membiarkannya sampai berasap, cukup panaskan saja sampai berkilau. Jangan gunakan berulang-ulang kali.

Membilas daging langsung di bak cuci piring

Ketika anda ingin membersihkan daging, hindari untuk membilasnya di bak cuci piring. Selain dapat menghilangkan faktor lendir, hal tersebut juga dapat mencemari bak cuci dengan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan. Bilas daging menggunakan wadah terpisah-pisah agar tidak terkontaminasi dengan bahan makanan lainnya.

Wajan anti lengket dengan panas tinggi

Memanaskan kompor membuat bahan makanan matang lebih cepat. Namun, suhu terlalu panas dapat menyebabkan lapisan wajan anti lengket anda melepaskan PFC (perfluorocarbon) dalam bentuk asap. Senyawa ini berkaitan dengan risiko kerusakan hati dan masalah kesehatan lainnya. Cari tahu pada buku panduan untuk menemukan suhu yang pas untuk wajan anda.

Wajan anti lengket dengan peralatan logam

Selain panas yang tinggi, panci anti lengket juga tidak cocok dengan sutil, sendok, garpu logam. Saat memasak, anda bisa tidak sengaja menggores permukaan wajan sehingga menyebabkan kandungan PFC tercampur ke dalam makanan anda. Gunakan sutil kayu atau karet tahan panas saat menggunakan wajan anti lengkat.

Terlalu sering memasak di microwave

Terlalu sering memasak atau memanaskan di microwave membuat makanan kehilangan nutrisi, matang tidak merata, dan berisiko terkena paparan bahan kimia dari wadah yang digunakan. Untuk menghindarinya, gunakan wadah yang memang aman atau diperuntukkan untuk microwave, menutupi makanan untuk mempertahankan kelembapan, dan menghindari pemanasan yang berlebihan.

Demikian beberapa kebiasaan yang mungkin membuat makanan berbahaya bagi kesehatan. (*)

Komentar