Perhatikan Hal Berikut Sebelum Menggunakan Influencer dalam Kampanye Bisnis Anda

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Maraknya tren bisnis online di media sosial mendorong para pengusaha memanfaatkan jasa seorang influencer di kampanye bisnis dalam rangka menargetkan lebih banyak audiens. Dilansir dari Forbes, Influencer Marketing Hub melakukan survei kepada 4.000 agensi pemasaran dan 91% mengatakan mereka yakin bahwa influencer dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif.

Namun, sebenarnya apa yang dapat mendasari pemilihan influencer bagi bisnis anda, karena pada dasarnya jumlah pengikut saja tidak cukup untuk menentukan influencer yang terbaik bagi kampanye bisnis anda. Seorang pengusaha perlu melihat profil dan mengevaluasi faktor lainnya, seperti tingkat keterlibatan, demografi audiens, dan originalitas. Yang paling penting, pertimbangkan pula tingkat harganya.

Tingkat keterlibatan

Sebelum menentukan influencer, coba cari tahu siapa yang ingin anda jangkau? Berapa perkiraan yang akan mengakses laman bisnis anda? Atau, apakah target audiens anda adalah bagian dari pengikut konten influencer?

Tingkat keterlibatan menunjukkan tingkat interaksi antara influencer dengan pengikut mereka. Follower akan berinvestasi dalam konten dengan memberikan tanda suka atau komentar. Hal ini yang membuat konten merek cenderung lebih meninggalkan kesan. Untuk mengetahuinya, anda bisa menghitung secara manual atau menggunakan perangkat lunak untuk mengetahui traffic-nya.

Tingkat keterlibatan bervariasi, tergantung jumlah pengikut. Berdasarkan pengalaman, influencer nano dan mikro memiliki 1.000 hingga 50.000 pengikut. Mereka mungkin memiliki keterlibatan yang lebih tinggi dibanding influencer dengan jutaan pengikut. Mengapa demikian? Ini dikarenakan mereka dapat mengelola kepercayaan audiens dengan berinteraksi langsung dan para pengikut menganggap mereka ahli di bidangnya.

Audiens

Cari tahu audiens yang ingin dijangkau oleh influencer. Jika cocok dengan target pasar anda, maka anda bisa mempertimbangkannya. Anda bisa melihatnya dari demografi audiens, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, bahasa, hingga minat.

Misalnya, influencer tersebut memiliki jutaan audiens, namun kontennya berupa kampanye makanan dan diet sehat, maka itu tidak cocok untuk produk anda yang menawarkan produk makanan cepat saji.

Harga jasa

Anggaran akan membantu anda dalam mencari influencer. Sebelum menggunakan jasa mereka, ketahui lebih dulu insentif yang akan anda tawarkan kepada mereka. Insentif memiliki dua bentuk, yakni moneter dan non-moneter.

Insentif moneter adalah biaya yang dikenakan influencer untuk layanan mereka. Insentif non-moneter berarti produk, layanan, atau pengalaman yang anda diberikan kepada pemberi pengaruh secara gratis sebagai imbalan atas kerja sama mereka.

Insentif non-moneter merupakan opsi yang paling menguntungkan bagi merek. Mereka mungkin akan dengan alami mempromosikan produk setelah mendapatkan pengalaman dengan mencoba produk bisnis anda.

Komentar