Hindari Kesalahan Berikut saat Memulai Bisnis Franchise

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Setiap jenis usaha, pasti memiliki risiko dan tantangan, termasuk usaha waralaba (franchise). Kendati demikian, anda bisa berusaha untuk memperkecil risiko tersebut untuk menghindarkan dari kegagalan bisnis saat usaha masih ‘seumur jagung’. Oleh karena itu, ketahuilah kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi namun sering luput dari perhatian pengusaha franchise.

Dilansir dari laman The Franchise Institute, berikut beberapa kesalahan yang perlu anda hindari agar bisnis anda dapat berkelanjutan.

Kurang memanfaatkan modal

Modal yang cukup penting bagi keberlangsungan bisnis. Beberapa orang gagal dalam bisnis waralaba karena mengabaikan kecukupan dana yang dibutuhkan untuk perkembangan bisnis. Selain investasi awal yang digunakan untuk pendirian, dana yang dimiliki selama bisnis berjalan juga perlu dikelola dan dialokasikan dengan baik untuk membantu mendukung sistem waralaba pada fase awal, yakni sekitar 6-12 bulan pertama.

Salah mencari mentor

Mentor dalam bisnis memang diperlukan untuk memberikan anda sedikit demi sedikit pengetahuan terkait bagaimana cara menjalankan bisnis agar bisa berkembang. Kendati demikian, sering kali orang mencari mentor yang salah, yaitu pada seseorang yang belum berpengalaman dalam bisnis waralaba. Oleh karena itu, lebih baik serahkan pada ahlinya yang memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus terhadap bisnis terkait. Mereka dapat membantu anda di tahap-tahap awal pendirian.

Ekspansi berlebihan

Melakukan perluasan usaha terlalu cepat dapat menimbulkan masalah, apalagi jika bisnis anda belum stabil. Hal tersebut mungkin bisa merugikan. Sebaliknya, bijaklah dalam berinvestasi. Kuatkan lebih dulu rantai bisnis anda sebelum melakukan ekspansi. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan terkait produk anda kepada perwaralaba. Alokasikan dana ke aktivitas yang dapat memperkuat brand perusahaan anda lebih dulu.

Berpikir jangka pendek

Beberapa pengusaha mungkin berpikir bahwa waralaba identik dengan skema cepat kaya, sehingga meremehkan setiap upaya. Lebih baik, singkirkan pemikiran seperti itu. Meski di beberapa kasus ada pengusaha yang sukses hanya dalam waktu 12 bulan, kerja keras tetap menjadi elemen yang paling penting. Kesuksesan tidak didapat dengan bermalas-malasan dan mengabaikan kebutuhan perusahaan dan pelanggan. Banyak orang gagal dalam waralaba, terutama karena mereka membuat keputusan yang salah karena tidak didasarkan pada pertimbangan matang atas analisis risiko dan data.

Komentar