SMJTimes.com – Marah merupakan tindakan yang lebih baik dihindari karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemarahan merupakan pengaruh setan yang dapat mendorong orang lain mengeluarkan perkataan dan melakukan perilaku impulsif tanpa didasari pemikiran panjang, yang nantinya dapat menyakiti hati seseorang.
Di dalam Islam, Rasullulah SAW mengajarkan doa yang bisa dibaca untuk meredam kemarahan diri sendiri. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menyebutkan bahwa Rasulullah mengajarkan doa berikut ini kepada istrinya, Siti Aisyah ra.
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ
Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”
Setelah berdoa, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menahan amarah dan menenangkan diri. Untuk meredam amarah, cobalah untuk segera berwudhu. Duduk atau berbaring juga disarankan.
Komentar