SMJTimes.com – Kebiasaan makan dalam jangka waktu panjang dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh anda di masa mendatang. Kebiasaan positif membawa dampak positif pula bagi tubuh anda. Sebaliknya, pola makan tidak sehat yang terus dibiarkan akan mendatangkan masalah kesehatan bagi anda di kemudian hari.
Beberapa kebiasaan makan yang baik yang perlu anda ikuti diantaranya adalah mengonsumsi makanan kaya nutrisi, makan secara teratur, mengurangi makanan cepat saji, mengatur porsi makan, serta memilih tipe diet yang cocok bagi anda.
Sementara itu, berikut adalah beberapa kebiasaan makan buruk yang dapat membawa dampak negatif pada kesehatan tubuh anda di kemudian hari, dikutip dari laman Eat This Not That.
Makan terlalu banyak gula
Gula dibedakan menjadi dua, yakni gula alami yang bisa anda dapatkan dari buah-buahan dan susu. Jenis gula lainnya adalah gula tambahan yang biasanya dimasukkan ke dalam makanan dan minuman kemasan, contohnya permen, keripik, soda dan jus kalengan untuk menambah rasa manis. Jenis gula tambahan inilah yang perlu anda waspadai.
Memiliki kebiasaan mengonsumsi banyak produk yang mengandung gula tambahan dalam jangka waktu panjang memungkinkan anda mengalami penambahan berat badan sampai berisiko obesitas dan diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, serta beberapa jenis kanker.
The American Heart Association merekomendasikan pria mengonsumsi kurang dari 36 gram gula per hari, sementara wanita sebaiknya mengonsumsi kurang dari 25 gram.
Makan terlalu banyak sekaligus
Menurut penelitian, gejala penyakit gastrointestinal dapat terjadi akibat makan terlalu banyak dan terlalu cepat. Selain itu, makan secara terburu-buru memungkinkan anda makan pada porsi yang berlebihan karena otak terlambat menerima sinyal kenyang dari organ pencernaan. Hal ini membuat anda mengonsumsi lebih banyak kalori, penyebab obesitas.
Oleh karena itu, kunyah perlahan makanan anda untuk menghindari makan terburu-buru. Selain itu, memperlambat kunyahan dapat memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk memberikan sinyal kenyang ke otak sebelum makan berlebihan.
Makan terlalu malam
Makan mendekati waktu tidur dapat merusak tubuh. Penelitian menunjukkan pengaturan waktu makan, seperti pembatasan dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam dapat menghasilkan manfaat kesehatan lebih baik.
Makan lebih awal dapat mengurangi refluks. Untuk itu, cobalah untuk tidak makan dalam waktu dua jam sebelum tidur. Jika anda masih merasa lapar di jam-jam sebelum tidur, maka perbaikilah kebiasaan makan anda di siang hari dengan mengonsumsi lebih banyak nutrisi untuk menjaga anda tetap kenyang.
Tidak cukup konsumsi serat
Nutrisi hanya ditemukan dalam makanan nabati, seperti biji-bijian, buah-buahan dan syuran. Serat berfungsi memberi makan bakteri baik di dalam usus, membantu menurunkan berat badan dan menurunkan kolestrol darah. Oleh karena itu, kekurangan serat membuat anda rentan mengalami masalah pencernaan. Selain itu, kolestrol tinggi menjadi sumber penyakit berbahaya yang perlu dihindari. Untuk memperbaiki kebiasaan makan anda, sertakan buah-buahan atau sayuran setiap kali makan dan ngemil. Ganti makanan dengan kandungan biji-bijian olahan, dengan produk biji-bijian utuh.
Makan terlalu banyak lemak jenuh
Sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan sistem kardiovaskular. Lemak jenuh banyak ditemukan di produk makanan hewani (daging merah, susu, telur) dan gorengan.
Ganti kebiasaan makan anda dengan lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak nabati, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Selain itu, memilih produk makanan dan minuman rendah lemak, serta mengonsumsi lebih banyak ikan bisa menjadi alternatif lainnya.
Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman terlalu asam, seperti soda dan kopi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Buah asam dan buah kering juga dapat menyebabkan permasalahan di rongga mulut. Untuk itu, segeralah gosok gigi usai mengonsumsi makanan dan minuman asam.
Nutrisi tidak lengkap
Semangkuk sereal tidak memberikan nutrisi yang ideal. Makanan seimbang adalah makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Semangkuk sereal tidak mengandung banyak protein dan lemak.
Karbohidrat merupakan makronutrien yang paling cepat dicerna, sementara protein dan lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga menghasilkan rasa kenyang yang lebih lama. Rasa kenyang dapat mengontrol nafsu makan, sehingga jumlah asupan kalori yang masuk tepat untuk mendukung berat badan yang sehat.
Selain itu, makanan seimbang cenderung mengandung lebih banyak jenis nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral, yang mendukung kesehatan sistem tubuh.
Komentar