Ketahui Dampak Kesehatan Finansial Terhadap Kesehatan Mental

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Usai pandemi, banyak orang mengeluhkan tentang kesehatan keuangan. Menurut Financial Health Network, kesehatan keuangan/finansial adalah hubungan dinamis antara sumber daya keuangan dan kondisi ekonomi seseorang sebagaimana hal tersebut memengaruhi keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.

Dilansir dari Healthline, pada Agustus 2020, Financial Health Network menerbitkan laporan tren tahunannya yang menunjukkan bahwa hampir 2/3 orang di Amerika Serikat tertekan secara finansial dan berjuang untuk membelanjakan, menabung, meminjam, atau merencanakan keuangan dengan memanfaatkan berbagai peluang dan upaya yang ada.

Penelitian membuktikan bahwa berjuang ditengah kesulitan finansial dapat menciptakan tekanan finansial. Penelitian tersebut membahas tentang kesulitan keuangan dan stres dapat berdampak pada kesejahteraan fisik, mental dan sosial.

Dampak tekanan keuangan

The Financial Health Institute mendefinisikan tekanan keuangan sebagai suatu kondisi yang merupakan hasil dari peristiwa keuangan dan/atau ekonomi yang menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, atau rasa kekurangan, dan disertai dengan respons stres fisiologis.

Sebuah penelitian dari Universitas Yale pada tahun 2014, menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental dapat terjadi karena adanya masalah keuangan. Annie Harper, PhD, antropolog dan peneliti mencatat bahwa mayoritas responden yang terlilit hutang, mengalami stress karenanya. Menurutnya, utang memiliki dampak negatif yang kuat pada kesehatan mental. Harper juga menambahkan bahwa saat masalah keuangan seseorang terselesaikan, maka masalah lainnya juga dapat diatasi.

Tekanan finansial juga mempengaruhi keputusan keuangan. Tekanan tersebut dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan, atau bahkan sebaliknya. Sebagai contoh, saat orang yang sedang mengalami kesulitan keuangan, mereka dapat makan secara emosional karena stres. Di lain sisi, ada pula orang yang telalu membatasi pola makannya karena merasa tidak memiliki cukup uang.

Seseorang akan mengalami up-and-down saat menghadapi stres karena biaya hidup mahal dengan penghasilan yang stagnan. Membelanjakan barang-barang tidak penting untuk menemukan kelegaan, maupun membatasi konsumsi untuk menghemat uang bukan merupakan solusi yang baik. Dalam jangka panjang, hal ekstrem tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan mental anda.

Berikut hal yang bisa anda lakukan untuk menghindari tekanan finansial;

  • Meminta solusi keuangan kepada rekan organisasi.
  • Kurangi pengeluaran kartu kredit.
  • Melatih kesadaran dengan melakukan pembelanjaan secara sadar dan tidak impulsif.
  • Menetapkan tanggal pembayaran untuk melakukan pengeluaran yang konsisten, seperti biaya listrik, sewa flat, hutang bank dan sebagainya.

Komentar