SMJTimes.com – Sahur merupakan momen penting untuk mengisi energi sebelum dimulainya ibadah puasa. Oleh karena itu, diperlukan nutrisi yang cukup agar kuat menjalankan puasa sampai dengan waktu berbuka lainnya. Namun, saat tak sengaja terbangun di waktu mendekati waktu imsak, anda mungkin bingung untuk menyiapkan makanan dan minuman yang bergizi.
Pakar gizi Fitri Hudayani menyarankan makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup, serta mudah dicerna tubuh bila terlambat bangun tidur.
“Kalau kepepet, sebentar lagi imsak, coba cari makanan-makanan yang paling mudah untuk dikonsumsi, misalnya sari buah,” ujarnya.
Selain sari buah, ia menyebutkan makanan lain yang mudah dicerna seperti sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lain. Untuk berjaga-jaga, anda bisa menyimpan makanan atau minuman sejenisnya di lemari pendingin atau kulkas. Hal ini dilakukan agar anda lebih mudah menemukannya saat ingin mengonsumsi makanan dalam keadaan mendesak.
“Tetapi tentunya dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu kurang nanti tenaganya kurang,” ujar Fitri.
Kendati demikian, Fitri tetap mengingatkan untuk selalu mengelola waktu tidur agar tidak terlalu sering melewatkan sahur. Ia menyarankan untuk menyesuaikan jumlah nutrisi yang dikonsumsi saat sahur dengan aktivitas yang dikerjakan dalam satu hari penuh tersebut. Jangan sampai anda kekurangan asupan saat memiliki aktivitas yang berat. Hal tersebut dapat membuat anda kehilangan kontrol saat berbuka nantinya.
“Kalau balas dendam makanan takutnya bukan hanya kita tidak bisa mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang kita konsumsi tetapi juga cara makan, misalnya mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan,” paparnya.
Jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tidak benar membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Dampaknya, asam lambung naik hingga perut keram.
“Kalau itu terjadi nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna esoknya,” tandasnya.
Komentar