Belum Punya Modal untuk Bisnis? Coba Dulu Jadi Reseller!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Ketika anda ingin memulai bisnis namun merasa belum siap karena tidak memiliki cukup modal untuk menciptakan sebuah produk, maka pilihan menjadi reseller bisa menjadi solusi. Mengutip dari laman Kemenkopukm, reseller adalah pihak yang membeli produk dari berbagai pihak lainnya, bukan untuk dikonsumsi atau digunakan sendiri, melainkan untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

Seorang reseller membeli produk dari berbagai supplier, seperti produsen, distributor, agen, toko grosir, maupun reseller lain. Pembelian produk tersebut nantinya yang menjadi persediaan (stok) yang akan dijual kembali kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.

Biasanya, seorang reseller akan menjual produknya di daerah yang berbeda dengan supplier-nya. Misal, anda membeli barang dari Jakarta, maka anda menjual kembali ke Sumatera atau Kalimantan.

Dikutip dari Kompas, berikut adalah tips menjadi reseller agar mendapat keuntungan yang maksimal.

Tentukan produk yang dijual

Sebelum memulai bisnis, pastikan anda telah menentukan produk yang ingin anda jual. Produk tersebut bisa berupa pakaian, snack, skincare, makeup, sepatu, tas, bahkan frozen food. Anda juga perlu memahami produk yang akan anda jual, dalam arti mengetahui dengan baik deskripsi produk, baik kelemahan hingga kekurangannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan anda dalam hal promosi dan memberikan layanan berupa informasi kepada customer.

 

Riset pasar dan kenali kompetitor

Setelah menentukan produk, lakukan riset terkait pasar, minat dan harga produk serupa yang beredar di masyarakat. Selain mencari tahu seluas apa cakupan pasar produk anda, kenali dan pelajarilah kompetitor. Cari tahu apa yang belum disediakan kompetitor untuk pasar, kemudian gunakan hal itu sebagai nilai tambah bisnis anda.

 

Tentukan supplier untuk diajak bekerja sama

Saat mencari supplier, perhatikan faktor-faktor seperti harga produk, kualitas produk, minimal jumlah pembelian, proses pengiriman dan lain sebagainya. Bandingkan supplier-suplier yang anda ketahui, kemudian pilih mana yang akan lebih menguntungkan anda.

 

Manfaatkan kebiasaan berbelanja online

Teknologi yang semakin berkembang, mendorong orang-orang mengibah kebiasaan belanja mereka. Saat ini marketplace online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia menjadi dambaan masyarakat dalam berbelanja online.

Selain itu, anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan dan menjual produk di media sosial. Sebagian besar orang memiliki akun Instagram dan TikTok. Anda bahkan bisa melakukan review dan interaksi secara langsung dengan customer dengan fitur live instagram.

Dengan menggunakan strategi pemasaran secara online, memungkinkan anda menjangkau target pasar yang lebih luas.

 

Berikan pelayanan terbaik

Pastikan kamu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Jadi lah penjual yang fast respon saat berkomunikasi dengan mereka. Untuk meningkatkan pelayanan, anda bisa menyediakan kotak saran untuk menanggapi keluhan customer. Selain itu, kemaslah produk dengan rapih dan aman serta memastikan pengiriman sampai ke tujuan sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan.(*)

Komentar