SMJTimes.com – Setelah makan dan minum, sudah wajar jika anda merasa kenyang. Akan tetapi, banyak orang tidak tahu kapan mereka merasa kenyang. Alhasil, mereka memiliki kebiasaan makan sampai terlalu kenyang. Oleh karena itu, penting bagi kita menerapkan mindful eating.
Susan Albers, yang merupakan seorang psikolog mengatakan bahwa ada hal yang menjadi penyebab seseorang tidak tahu kapan rasa kenyang dirasakan. Ia menjelaskan, ada jeda waktu yang dibutuhkan oleh otak untuk menyadari bahwa tubuh sudah kenyang. Akan tetapi, selama jeda waktu tersebut, orang seringkali terus makan dan akhirnya merasa sangat kenyang.
Dilansir dari Kompas, saat makanan ditampung, otot-otot di sekitar perut meregang. Sehingga, saraf-saraf di sekitar perut mengirim pesan ke otak untuk memberitahu bahwa kita sedang makan. Tubuh mulai melepaskan hormon seperti leptin dan kolesistokinin, yang memengaruhi seberapa besar rasa kenyang. Ketika hormon-hormon tersebut bekerja, otak menyadari tubuh sudah cukup makan.
Albers juga mengatakan bahwa sering kali fisik lebih dulu merasa kenyang, namun otak belum menyadarinya. Pada saat itu, tubuh sudah tidak sekadar kenyang, tetapi sangat kenyang.
“Orang sering mengatakan ‘saya tidak pernah merasa kenyang’ atau ‘saya merasa sangat lapar, kemudian menjadi terlalu kenyang tanpa disadari’,” ungkapnya.
Menurutnya, kenyang bukan berarti perut terisi penuh, namun saat seseorang merasa puas.
Albers juga menyebutkan bahwa emosi dan hubungan sosial juga menjadi faktor lain yang dapat menciptakan rasa kenyang. Artinya, rasa kenyang tidak hanya dipengaruhi oleh proses fisik semata. Hal tersebut biasa terjadi saat anda makan bersama teman, lalu mereka berhenti makan karena kenyang. Ada di beberapa kesempatan, anda mungkin ikut merasa kenyang.
Sementara itu, rasa kenyang juga dapat dipengaruhi pada kebiasaan makan yang tidak disadari, seperti makan karena stres (stress eating) atau ngemil tanpa sadar (mindless snacking). Kebiasaan tersebut menyebabkan seseorang mengonsumsi makanan terlalu banyak hingga melampaui titik kenyang.
Cara mengetahui kapan tubuh kenyang Rasa lapar dan kenyang adalah sinyal biologis yang memberi tahu mengenai apa yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, nutrisi, atau energi. Sinyal-sinyal tersebut merupakan bagian integral dari DNA manusia, namun sering diabaikan.
Sementara itu, ada beberapa cara untuk mengetahui kapan tubuh harus berhenti makan. Salah satunya yaitu dengan berlatih mindful eating.
Mindful eating adalah makan dengan penuh perhatian, artinya anda harus mengenal tentang kondisi tubuh. Dikutip dari Harvard School of Public Health, mindful eating berasal dari filosofi mindfulness atau kesadaran yang lebih luas untuk lebih memperhatikan makanan dan pengalaman makan itu sendiri. Dalam kegiatan tersebut, anda dilatih untuk menghargai sekaligus mengetahui apa yang anda makan.
Saat menerapkan metode ini, anda akan memperhatikan apa yang dimakan, kapan dan mengapa makan. Anda juga perlu menyesuaikan makanan yang akan dikonsumsi dengan nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tubuh.
“Memperhatikan saat kita makan dapat memberikan sinyal bahwa kita mendekati batas tersebut,” ujar Albers.
Dikutip dari Glints, makan dengan kesadaran penuh ini berarti menggunakan indra dan emosi untuk mengalami serta menikmati makanan secara perlahan-lahan.
Menurut para ahli, makan terburu-buru atau makan sambil melakukan kegiatan lain memiliki dampak bagi kesehatan. Anda akan semakin cepat lapar dan cepat kenyang. Hal itu juga akan memengaruhi waktu dan siklus makan.
Komentar