SMJTimes.com – Terkadang, terlalu banyak membeli produk skincare membuat kita tidak sadar jika beberapa di antaranya telah kadaluwarsa. Kendati demikian, anda mungkin ragu-ragu untuk membuangnya sekaligus. Selain karena harga yang tidak murah, isi produk skincare yang masih tersisa banyak membuat kita menyayangkannya.
Perlu diketahui, setiap produk skincare memiliki tanggal kedaluwarsa sesuai dengan kapan produksinya. Selain tanggal kedaluwarsa, terdapat pula period after opening (PAO) atau masa pakai setelah produk dibuka pertama kali.
Dr Ivy Lee, seorang dokter kulit bersertifikat berbasis di Los Angeles, AS menuturkan bahwa memakai produk skincare yang sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan masalah pada kulit, seperti iritasi. Selain itu, produk yang dibiarkan melalui masa kadaluwarsa tidak akan mampu bekerja optimal sesuai fungsinya.
“Penggunaan produk perawatan kulit yang kedaluwarsa dapat memicu risiko seperti kehilangan efektivitas dan iritasi,” ujarnya.
Lee juga menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan produk liquid atau semi-liquid, termasuk makeup. Produk berbasis air (water-based) dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri yang menyebabkan iritasi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melaporkan bahwa produk kosmetik biasanya mengandung bahan pengawet yang dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri atau jamur. Namun seiring waktu, bahan pengawet tersebut akan terurai dan menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan. Pertumbuhan bakteri ini akan diperparah jika produk disimpan di kamar mandi yang lembap dan hangat.
Komentar