Foto: Ilustrasi - Penelitian di Inggris : Kucing Peka Terhadap Emosi Pemiliknya/ iStock
SMJTimes.com – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan. Banyak alasan yang membuat seseorang memutuskan mengadopsinya sebagai hewan peliharaan. Selain karena merupakan hewan jinak, kucing dikenal sebagai hewan yang bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri dengan memanfaatkan air liurnya. Bermain dengannya juga dapat meningkatkan mood atau suasana hati. Apalagi, saat kita sedang merasa sedih. hewan tersebut seolah bisa mengerti perasaan pengasuhnya.
Mengutip AnimalWised, kucing mengisi sebagian besar waktunya untuk memahami manusia yang memeliharanya. Hal ini yang memungkinkan hewan tersebut bisa mengerti suasana hati pemiliknya. Mereka akan bereaksi terhadap emosi manusia dan mengubah perilaku sesuai dengan perasaan orang disekitarnya.
Dilansir dari Tempo, University of Nottingham Trent dan University of Lincoln melakukan sebuah penelitian terkait hubungan kucing dan manusia. Peneliti melakukan survei terhadap 3.000 orang yang memiliki hewan peliharaan di Inggris Raya. Mereka yang memelihara kucing diminta untuk menjawab deretan pertanyaan terkait perilaku, aktivitas, rutinitas, dan kesehatan hewan peliharaan mereka tersebut.
Hasil riset menunjukkan perbandingan data dengan gaya hidup, kepribadian, dan suasana hati pengasuh untuk melihat kecenderungan dampak terhadap kucing. Manusia menjadi sasaran gerakan emosional yang berbeda, visual dan bahasa tubuh, kemudian dengan komunikasi audio.
Ketika kucing mengetahui pemiliknya sedang merasa sedih atau menangis, ia akan mendekat untuk memberi dukungan. Saat manusia merasa senang, mereka akan memberi tanda dengan mengangkat ekornya untuk mendapatkan kasih sayang. Emosi pemilik saat marah juga akan dirasakan. Hewan peliharaan tersebut mungkin akan segera berlari menjauh. Selain itu, mereka juga akan terpengaruh saat pemiliknya sedang merasa stres.
Selain itu, seorang ahli perilaku hewan di Purina, Ragen McGowan, PhD menuturkan saat orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, hal tersebut dapat mempererat hubungan pemilik dengan hewan peliharaannya.
“Kucing menjadi lebih terikat dengan tuannya dan kemungkinan dapat menginterpretasikan rasa sedih manusia lebih baik,” ujar McGowan, dikutip dari Kompas.
Ia juga mengatakan, beberapa penelitian menemukan, pemilik dan hewan peliharaannya saling mencerminkan kesejahteraan dan perilaku satu sama lain. Purina melakukan survei dan menemukan bahwa 71 persen orang memberikan keterangan bahwa kucing peliharaan mereka dapat merasakan emosi yang sama saat mereka stres.
SMJTimes.com - Grup idola perempuan asal Korea Selatan, NewJeans (NJZ) mengumumkan jeda sementara dari aktivitas bermusik. Keputusan tersebut diambil setelah…
SMJTimes.com - Bioskop TransTV akan kembali menghadirkan film-film seru pada hari Senin (24/03/2025). Rambo: The Last Blood dan Escape Plan…
SMJTimes.com - Salah satu item makeup yang tidak boleh ketinggalan adalah complexion. Complexion merujuk pada tahapan riasan dasar untuk meratakan…
SMJTimes.com - Warna burgundy disebut akan menjadi tren baju Lebaran 2025 nanti. Warna ini memiliki karakteristik merah tua berpadu dengan…
SMJTimes.com - Film animasi Coco 2 dikonfirmasi akan diproduksi dan dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2029 mendatang. Hal ini…
SMJTimes.com - Saat liburan panjang, paling asyik menonton film seru di rumah. Anda cukup berlangganan layanan streaming di platform seperti…
This website uses cookies.
Leave a Comment