SMJTimes.com – Nisfu Sya’ban merupakan peringatan malam ke-15 di bulan Sya’ban. Pada tahun 2023, malam Nisfu Sya’ban jatuh pada hari Rabu, tanggal 8 Maret mendatang. Nisfu Sya’ban disebut sebagai hari yang mulia dalam Islam. Sehingga, alangkah baiknya jika umat muslim memperbanyak ibadah dan amalannya, sebab Allah SWT akan membukakan pintu ampunan dan 300 pintu rahmat pada malam tersebut.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), tertuang dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda;
“Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya,” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Berikut adalah tujuh amalan yang dapat dilakukan di malam Nisfu Syaban.
Perbanyak Doa Nisfu Sya’ban dan Surah Yasin
Adapun doa Nisfu Sya’ban sebagai berikut;
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in’am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhulmahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Selain membaca doa Nisfu Sya’ban, anda juga dapat memperbanyak amalan dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali.
Yasin pertama diniatkan untuk panjang umur dalam kondisi taat kepada Allah, Yasin kedua diniatkan untuk menolak bala seumur hidup, dan Yasin ketiga diniatkan untuk meminta kekayaan dan kecukupan selama hidup.
Tambah Amalan dengan Berpuasa
Hadits riwayat Ibnu Majah dalam As-Sunan dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman mengungkapkan Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim berpuasa ketika Nisfu Sya’ban. Puasa ini sifatnya sunah, artinya tidak menimbulkan dosa bila tidak dikerjakan, tetapi menambah pahala ketika dilakukan.
“Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya.”
Salat Sunah
Ketika Nisfu Sya’ban, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan salat sunah, seperti salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih.
Beristigfar dan Perbanyak Zikir
Dalam hadits riwayat Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nanul Qulub;
“Istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya.”
Kemudian, anda bisa melanjutkannya dengan berzikir. dapat mengucap tahmid dan takbir sebanyak 100 kali dan dengan salawat Nabi sebanyak 100 kali, serta zikir-zikir lainnya kepada Allah SWT.
Komentar