SMJTimes.com – Susu plant based alias susu nabati hadir sebagai alternatif bagi yang memiliki intoleransi laktosa yang terkandung di susu hewani, seperti susu sapi. Bersumber dari Healtline, ada dua hingga tiga persen anak berusia dibawah tiga tahun, alergi terhadap susu sapi. Sementara itu, sekitar 75 persen orang di dunia memiliki intoleran laktosa, dan ada pula yang memilih tidak mengonsumsi susu sapi.
Untuk itu, banyak orang yang beralih ke susu nabati sebagai alternatif. Tak kalah dengan khasiat susu hewani, susu nabati juga memiliki banyak manfaat karena kandungan gizi dan kalori yang lebih rendah di dalamnya.
Berikut adalah jenis susu nabati yang kaya akan nutrisi dan bisa anda konsumsi sebagai pengganti susu hewani.
Susu Almond
Bersumber dari CNN Indonesia, Susu Almond cocok menjadi campuran kopi karena memiliki tekstur lembut, mirip dengan susu sapi. Jenis. Selain itu, susu almond juga menyehatkan karena kaya akan kandungan vitamin E. Susu almond juga berkalori rendah, mengandung protein tinggi, karbohidrat, dan lemak.
Susu almond juga diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, sehingga cocok untuk diet karena memiliki kandungan yang sulit didapatkan oleh orang yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan. Meskipun tidak mengenyangkan seperti susu sapi biasa, susu almond bisa menjadi pilihan lain untuk alternatif susu.
Susu Macadamia
Dilansir dari Kompas, susu Macademia dibuat dari 3 persen kacang macadamia dan tambahan air. Susu ini mengandung 50 hingga 55 kalori, 4½ gram hingga 5 gram lemak, 1 hingga 5 gram protein, dan 1 gram karbohidrat. Jumlah kandungan kalori dan karbohidrat susu macadamia cenderung rendah rendah dan memiliki lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah, tekanan darah tinggi, hingga risiko penyakit jantung. Susu ini juga cocok dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
Susu Macademia memiliki teksturnya lebih halus dan lembut dibandingkan dengan susu nabati lainnya. Selain dikonsumsi langsung, susu macadamia juga enak dicampur dengan kopi dan smoothie.
Susu Oat
Susu oat merupakan minuman yang dibuat dari campuran oat dan air. Susu oat memiliki tekstur ringan dan memiliki cita rasa manis alami, jika tidak diberi tambahan banyak gula. Susu ini cocok dijadikan campuran sereal atau smoothie. Setiap 240 mililiter susu oat, mengandung sekitar 2½ hingga 5 gram protein, 140 hingga 170 kalori, 4½ hingga 5 gram lemak, serta 19 hingga 29 gram karbohidrat.
Susu oat memiliki kandungan serat total cukup tinggi. Serat ini berfungsi untuk mengikat kolesterol sehingga penyerapannya berkurang. Selain itu, kandungan beta-glukan dalam susu oat juga membuat kenyang lebih lama, serta menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Susu Quinoa
Quinoa merupakan biji-bijian yang kaya protein. Selain itu, biji-bijian tersebut dapat diolah menjadi susu nabati. Kandungan gizinya terdiri dari 70 kalori, 1 gram lemak, 2 gram protein, dan 12 gram karbohidrat. Susu quinoa memiliki cita rasa sedikit manis, sehingga anda bisa menjadikannya sebagai cairan di sereal atau bubur hangat.
Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan jenis susu nabati paling populer sebagai pengganti susu sapi. Susu nabati jenis ini mengandung isoflavon, yakni antioksidan alami yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, kandungan nutrisi susu kedelai hamper mirip dengan susu sapi. Susu nabati ini termasuk susu yang tinggi protein dan mengandung nutrisi seperti kalsium, vitamin B12 dan potasium. Namun, susu kedelai memiliki karbohidrat lebih rendah daripada susu sapi.
Komentar