Sistem Pendidikan Finlandia Terbaik di Dunia, Apa Saja Kuncinya?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sistem pendidikan Finlandia disebut sabagai sistem pendidikan paling maju di dunia. Predikat ini diberikan melalui Studi Kompetitif Global yang dilakukan World Economic Forum (WEF).

Hasil tersebut dibuktikan oleh anak-anak Finlandia yang hampir selalu berada di posisi teratas dalam tes The Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 2000. Dilansir dari CNBC Indonesia, PISA merupakan sebuah tes global yang mengevaluasi sistem pendidikan di negara-negara tertentu dengan menilai kinerja siswa dalam membaca, matematika, dan sains.

Berikut adalah beberapa kunci sukses yang diaplikasikan ke dalam sistem lembaga pendidikan Negara Finlandia.

Guru yang Kompeten Sebagai Mentor

Seluruh guru di Finlandia diwajibkan untuk memiliki gelar master, termasuk ilmu pedagogi. Guru yang terampil dan kompeten di bidangnya menjadi salah satu faktor penting untuk mewujudkan sistem pendidikan terbaik di dunia. Profesi guru di negara tersebut juga sangat dihormati dan sejahtera. Jurusan pendidikan di Finlandia pun sangat bergengsi.

Para siswa di Finlandia juga diajari oleh guru yang sama selama enam tahun bersekolah. Dengan demikian, guru bisa berperan sebagai mentor atau bahkan seperti anggota keluarga. Selain itu, guru dianjurkan untuk mendidik murid berdasarkan sistem kepercayaan, bukan kontrol.

Jarang Ada Tugas

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengungkapkan bahwa jumlah pekerjaan rumah (PR) siswa di Finlandia paling sedikit bila dibandingkan dengan para siswa lain di seluruh dunia. Disebutkan bahwa para siswa Finlandia hanya menghabiskan maksimal 30 menit untuk mengerjakan PR di rumah.

Tidak Memprioritaskan Prestasi Akademik

Para siswa di Finlandia tidak dituntut untuk bersaing untuk meraih peringkat satu. Mereka menerapkan pola pikir untuk saling bekerja sama, bukan keinginan untuk bersaing. Untuk itu, di sekolah mereka tidak memiliki daftar siswa terbaik.

Sejak 1980-an, Finlandia meninggalkan kebiasaan untuk menomor-satukan prestasi akademik, seperti sains dan matematika. Mereka lebih berfokus pada hal-hal yang mendasar dalam pendidikan, seperti Pendidikan harus menjadi instrumen untuk mengimbangi ketimpangan sosial, semua siswa menerima makanan sekolah gratis, kemudahan akses pelayanan kesehatan, konseling psikologi dan imbingan individual.

Mulai Sekolah pada Usia 7 Tahun

Pemerintah Finlandia memberikan kebebasan di masa perkembangan kanak-kanak dan tidak memberikan pendidikan wajib dibawah usia 7 tahun agar anak-anak dapat menikmati masa kecilnya. Finlandia juga menerapkan 9 tahun wajib belajar bagi semua anak. Pendidikan setelah kelas 9 atau di atas usia 16 tahun merupakan pilihan.

Suasana Sekolah yang Menyenangkan

Siswa di Finlandia mulai masuk sekolah pada pukul 09.00 atau 09.45. Menurut penelitian, jam belajar di sekolah yang lebih awal bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, kebahagiaan, dan tingkat kematangan siswa. Mereka memiliki periode kelas yang lebih lama dan istirahat yang lebih lama. Selain itu, sistem pembelajaran secara keseluruhan menciptakan lingkungan pembelajaran holistic, bukan memberikan pelajaran yang banyak bagi siswa.

Selain itu, suasana pembelajaran cenderung lebih santai. Siswa diberi waktu untuk makan, berkegiatan sesuai minat, dan bersantai. Mereka juga diberikan waktu 15 hingga 20 menit untuk meregangkan tubuh, menghirup udara segar, dan beristirahat.

Para guru pun juga diberikan ruang khusus untuk bersantai dan saling bersosialisasi.

Tidak ada Ujian Nasional

Finlandia tidak memiliki tes standar seperti Ujian Nasional. Mereka menyadari bahwa setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Satu-satunya tes yang terdapat di negara tersebut adalah Ujian Matrikulasi Nasional yang bersifat sukarela untuk siswa tahun terakhir menengah atas.

Siswa di Finlandia dinilai secara individual dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan oleh guru masing-masing.

Komentar