SMJTimes.com – Erotomania merupakan gangguan mental ketika pengidap tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan. Gejala utamanya adalah keyakinan seseorang sangat mencintainya, padahal orang tersebut mungkin tidak menyadari keberadaan pengidap.
Dikutip dari Halodoc, terdapat dua jenis pada gangguan ini, yakni jenis primer yang merupakan subtipe gangguan delusi. Pengidap tidak didiagnosis kesehatan mental lainnya, memiliki gejala yang berlangsung lama dan sulit menanggapi pengobatan.
Sementara itu, pada jenis sekunder, seperti pengidap bipolar yang gejalanya lambat dan terjadi peningkatan secara bertahap.
Pengidap yang mengalami gangguan erotomania ini akan merasa yakin seseorang jatuh cinta padanya, meski ada bukti yang menentangnya. Mereka juga cenderung merasa cumburu berlebihan dan terobsesi untuk berkomunikasi dengan orang tersebut, agar bisa menjalin hubungan bersama.
Gejala Umum
- Sering mengunjungi laman media sosial orang yang mereka anggap mencintai dirinya.
- Mengirim surat, email, dan hadiah kepada orang secara terus-menerus.
- Meyakini orang lain mencoba berkomunikasi secara diam-diam melalui tatapan mata, gerak tubuh atau kode.
- Menciptakan situasi seolah orang lain tergila-gila padanya.
- Melecehkan orang di depan umum.
- Kehilangan minat berbicara dengan orang lain, selain orang yang dianggap mencintai dirinya.
Ada pula gejala gangguan yang terjadi dalam waktu singkat yang disebut dengan psikotik. Gejala Psikotik merupakan kondisi kesehatan mental yang melibatkan delusi. Ini akan memburuk jika terjadi pada pengidap Skizofrenia dan Bipolar.
Gejala Psikotik
- Jumlah energi dalam tubuh meningkat.
- Tidak bisa tidur nyenyak.
- Terlibat dalam berbagai aktivitas yang sebelumnya tidak disukai.
- Berbicara cepat tentang banyak topik.
- Banyak memikirkan hal lain dalam waktu singkat.
- Menunjukkan perilaku berisiko, seperti menghamburkan uang atau mengemudi sembarangan.
Pengobatan hanya berfokus pada manajemen gejala agar kondisi pengidap tidak memburuk. Hal ini biasanya dilakukan dengan konsumsi obat-obatan antipsikotik klasik, seperti pimozide dan antiseptik non-tradisional, seperti olanzapine, risperidone, dan clozapine.
Proses pengobatan ini bersamaan dengan terapi dan konseling.
Sumber :
Halodoc. Diakses pada 2023. Perlu Tahu, Ini Gejala yang Dialami Pengidap Erotomania.
Komentar