Isra Miraj : Kisah Nabi Muhammad Melakukan Perjalanan Semalam

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj tersebut, umat muslim mendapat perintah langsung dari Allah untuk menjalankan salat 5 waktu.

Secara etimologi, Isra Miraj berasal dari kata ‘isra’ yang berarti perjalanan malam hari dan ‘miraj’ yaitu kenaikan.

Dilansir dari Kompas yang mengutip The Story of Prophet Muhammad Night Journey from Earth to Heaven in Islam (2016) karya Muham Dragon Sakura, peristiwa Isra Miraj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam. Dua perjalanan ini meliputi perjalanan ke Masjidil Al-Aqsa di Yerusalem dan perjalanan menuju langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Penjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Peristiwa Isra Miraj pertama kali terjadi antara tahun 620-621M dan merupakan perjalanan suci Nabi Muhammad setelah bersedih karena kehilangan pamannya, Abu Thalib dan Istrinya Khadijah. Perjalanan ini dibagi menjadi dua, yakni peristiwa Isra dan Peristiwa Miraj.

Peristiwa Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Umumnya, perjalanan tersebut dapat ditempuh selama 1 bulan dengan mengendarai kuda atau unta. Namun, Nabi dapat melakukannya hanya dalam semalam dengan Buraq. Buraq sendiri digambarkan sebagai kuda putih bersayap dan memiliki ekor seperti burung merak.

Sesampainya di sana, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.

Perjalanan tersebut tidak sampai disana saja. Nabi Muhammad mendapatkan hadiah dari Allah SWT untuk mengunjungi langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, yaitu ada Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dan Nabi Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Perintah Salat 5 Waktu

Nabi Muhammad juga mendapat perintah salat 5 waktu di perjalanan tersebut. Allah SWT pada mulanya memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun, Nabi Musa mengingatkan Nabi Muhammad bahwa jumlah tersebut dinilai terlalu banyak untuk untuk umatnya.

Maka, Nabi Muhammad SAW pun meminta keringanan kepada Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Lalu, Malaikat Jibril pun mengantarkannya untuk meminta keringanan kepada Allah SWT.

Allah SWT memberikan perintah salat 10 kali dalam sehari, namun jumlah tersebut juga dinilai masih sulit. Pada akhirnya, Allah memberikan keringanan kembali untuk melakukan salat 5 kali dalam sehari.

Kemudian, saat Nabi Muhammad SAW kembali ke Mekkah, diceritakan kembali perjalanannya tersebut kepada pengikutnya, meski ada yang masih meragukan kisahnya. Nabi Muhammad pun memberikan bukti tentang sekumpulan musafir yang masih melakukan perjalanan dan akan tiba di Mekkah sebentar lagi. Saat itu, Abu Bakar, sahabat Nabi adalah orang pertama yang menerima cerita Isra Miraj tersebut.

Komentar