SMJTimes.com – Survei LM FEB UI mengungkapkan bahwa UMKM belum familiar dengan e-commerce. Dilansir Kompas (13/2), Kepala UKM Center FEB UI, Zahra Kemala menjelaskan bahwa pelaku UMKM belum terlalu terbiasa dengan kegiatan pembelian maupun pernjualan di e-commercee.
“Salah satu hasil survey menunjukkan bahwa pelaku UMKM sudah mulai aktif menggunakan aplikasi pesan instan dan media sosial. Namun, masih belum terlalu familiar dengan e-commerce, baik itu dalam kegiatan membeli maupun menjual,” terang Zahra.
Hasil survey mencatat ada 61 persen pemilik UMKM berusia lebih dari 40 tahun, dan 37 persen berusia antara 25 sampai 40 tahun, sementara 2 persennya merupakan pelaku UMKM dibawah 25 tahun. Sementara itu hanya ada sekitar 11 persen yang bergelar sarjana/master/doktor dan 40 persen memiliki tingkat pendidikan SMA, 21 persen lulusan SMP, 22 persen lulusan SD, dan 6 persen tidak memiliki latar belakang pendidikan.
Zahra mengungkapkan, masih banyak pelaku UMKM masih memiliki kerangka berpikir tradisional, gadget yang ketinggalan zaman, waktu, infrastruktur dan jaringan yang terbatas, serta kurangnya akses informasi. Menurutnya, pemerintah perlu membuat roadmap digitalisasi UKM dengan mengadakan pelatihan digital yang disesuaikan dengan segmentasi pasar, meningkatkan standar pelayanan ekosistem digital, serta membentuk suatu komunitas yang bisa saling mendukung praktik digitalisasi UMKM.
Pelatihan digitasisasi tersebut penting untuk seluruh karyawan, tidak hanya pemilik UMKM saja. Hal tersebut dilakukan agar transfer ilmu tidak terhambat sampai ke level pelaksana.
Sementara itu, Kepala Divisi Digital Economy ILUNI FEB UI, Imanul Hakim Camil memberikan cara lain untuk pengembangan UMKM. Ia menilai pengembangan UMKM lebih efektif dengan metode pendampingan. Produk UMKM dimitrakan dengan merek dan kualitas yang sudah terjamin agar omzet terjaga.
Hal ini dikarenakan pelaku UMKM lebih terfokus pada pendapatan penjualan, jadi sulit bagi mereka untuk melakukan pelatihan yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Sedangkan, waktu tersebut dapat dialokasikan untuk berjualan.
Komentar