Pemerintah Upayakan Investasi Hilirisasi 545,3 miliar dolar di 2040

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Pemerintah mengupayakan target investasi hilirisasi di 2040 senilai 545,3 miliar dolar AS, setara 8.200 triliun rupiah dengan asumsi kurs 15.200.

Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menuturkan bahwa pihaknya sedang membangun peta jalan atau hilirisasi di 21 komoditas sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan mengoptimalkan sumber daya alam. Artinya, komoditas-komoditas yang disebutkan dilarang diekspor sebagai bahan mentah.

Dilansir dari Tribunnews (9/2), 21 komoditas tersebut dirinci menjadi 8 sektor, diantaranya adalah mineral dan batu bara yang memiliki nilai investasi 431,8 miliar dollar AS, minyak dan gas alam sebesar 68,1 miliar dollar AS, sementara sektor perkebunan, kelautan, perikanan, perhutanan memiliki nilai 45,4 miliar dollar AS.

Selain itu, Bahlil menuturkan bahwa pemerintah akan fokus pada sektor investasi yang berbasis dan berorientasi pada green energy. Menurutnya, harga perdagangan karbon di negara berkembang dihargai sangat rendah. Indonesia dihargai 30 dolar AS, sementara Uni Eropa 100 dolar AS.

“Begitu ditanya mengapa harganya beda, ternyata Capex-nya lebih mahal karena negara berkembang masih punya banyak hutan,” ujar Bahlil.

Dia menyebut, pemerintah RI ingin mengikuti jejak negara maju yang lebih dulu melakukan hilirisasi dengan revolusi industrinya.

Sementara itu, Duta besar Indonesia di Amerika Serikat (AS) Rosan Roeslani mengatakan peluang yang dimiliki Indonesia untuk bermitra dengan AS. Indonesia dapat memasok baterai mobil listrik untuk industri AS. Baterai kendaraan listrik dinilai mencapai 40 persen dari biaya produksi. Apalagi Indonesia memiliki cadangan nikel, kobalt dan tembaga yang melimpah.

Komentar