Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,31 Persen di 2022

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Perekonomian Indonesia dikabarkan tumbuh 5,31 persen pada tahun 2022. Pencapaian ini merupakan capaian tertinggi setelah tahun 2013 lalu yang mencatatkan pertumbuhan hingga 5,56 persen, juga lebih tinggi dari sebelum COVID-19.

Dilansir dari Detikfinance (6/2), Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan dalam konferensi pers, “pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari angka pre-COVID, yaitu rata-rata sebesar 5 persen sebelum pandemi. Ini merupakan angka tertinggi sejak masa pemerintahan Joko Widodo.”

Ia juga menyebutkan sektor-sektor mana saja yang memberikan sumbangsih pada petumbuhan tersebut. Industri perdagangan, pertambangan, pertanian, dan kontruksi menunjukkan tren positif yang mengesankan.

Sementara pertumbuhan tertinggi dipegang oleh industri transportasi dan pergudangan yang tumbuh hingga 16,99 persen. Selain itu, sektor makan minum dan akomodasi mengalami peningkatan 13,81 persen. Hal ini didorong kembalinya mobilitas masyarakat, serta peningkatan kunjungan wisata pasca pandemi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menunjukkan indikasi peningkatan mobilisasi dan pariwisata ditilik dari meningkatnya jumlah penumpang seluruh transportasi. Begitu pula kunjungan turis sepanjang tahun lalu.

“Kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) naik sebesar 384,12 persen secara year-on-year, serta 251,28 persen secara kumulatif,” jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia (6/2).

Rata-rata penghunian kamar hotel berbintang juga mengalami kenaikan 6,20 persen. Selain itu, bandara internasional juga sudah dibuka dan mulai beroperasi lagi. Margo Yuwono juga mengatakan bahwa penyelenggaraan event internasional dan pelonggaran di hari raya keagamaan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat tahun 2022.

Secara spasial, perekonomian di seluruh wilayah Indonesia juga disebut menguat. Pulau Jawa tumbuh 5,31 persen, Sumatra 4,69 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,08 persen, Kalimantan 4,94 persen, Sulawesi 7,05 persen, Maluku dan Papua 8,65 persen. Airlangga menyebutkan peningkatan daerah Maluku dan Papua sangat terbantu dengan hilirisasi dan komoditas yang tinggi.

Saat ini pemerintah siap menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3 persen untuk tahun 2023. Hal ini juga didukung oleh lembaga lainnya yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia setidaknya bisa mencapai 5 persen. Meski begitu, pemerinta juga tetap mewaspadai perlambatan ekonomi global yang sedang terjadi.

Komentar