SMJTimes.com – Pada hari Kamis (2/2) pemerintah lakukan pertemuan dalam rangka kerjasama Inggris-Indonesia di bidang perhubungan.
Pertemuan ini dilakukan oleh Menteri Ekspor Inggris, Andrew Bowie dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk membahas tentang pengembangan perkeretaapian.
Kolaborasi ini menandakan dukungan bagi rencana pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan lanjutan Letter of Intent tentang pengembangan perkeretaapian yang ditandatangani antara Inggris dan Indonesia pada bulan November lalu.
Dilansir dari Tribunnews (2/2), UK Export Finance atau agensi kredit ekspor Inggris sebelumnya juga memberikan pernyataan keinginan (Expression of interest) untuk mendukung pengembangan proyek MRT Jakarta dengan menyiapkan pendanaan senilai 1,25 miliar dollar AS (1,1 miliar poundsterling).
Menteri Ekspor Inggris mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang terus berkembang dan dinamis, sehingga tersedia banyak kesempatan untuk perusahaan Inggris. Ia berharap dapat membawa peluang-peluang yang ada sehingga meningkatkan hubungan antara Inggris dan Indonesia.
“Melalui usaha kami mencapai angka 1 triliun poundstrerling per tahun, ekspor jasa dan manufaktur kami pada khususnya akan mendorong pertumbuhan di Indonesia dan ASEAN. Karena, semakin banyak perusahaan yang melakukan ekspor, semakin tumbuh pula lapangan pekerjaan dan ekonomi,” ujar Bowie.
Ia menegaskan dukungan Inggris terhadap ekspansi transportasi perkotaan Indonesia.
Dia juga menghadiri lokakarya industri dengan MRT Jakarta yang dihadiri oleh beberapa pimpinan perusahaan dari sektor perkeretaapian Inggris. Selain itu, dia melakukan kunjungan proyek LRT Jakarta. Disana, pihaknya menyaksikan kesiapan operasional yang didukung perusahaan Inggris Crossrail International dan Mott Macdonald.
Kedua menteri juga menyaksikan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) tentang perkapalan komersial berkelanjutan. MoU tersebut ditandatangani Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dan Dirjen Perhub Laut, Arif Toha Tjahjagama dari Kemenhub.
Di dalamnya tercantum keinginan untuk memperat kerjasama di bidang transportasi laut.
Komentar