Apa Itu Paranoia dan Bagaimana Gejalanya?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Paranoia merupakan salah satu kelainan kepribadian. Lantas, apa itu paranoia dan bagaimana gejalanya?

Dikutip dari halodoc, gangguan kepribadian paranoia/paranoid adalah salah satu kelainan kepribadian yang dialami oleh seseorang dan mempengaruhi pola pikir dan perilaku pengidapnya. Menurut Psychology Today, ciri khas gangguan ini adalah ketidak-percayaan dan kecurigaan. Pengidap terkadang menganggap orang lain sebagai ancaman bagi dirinya karena rasa tidak percaya. Ternyata, sering menyimpan dendam juga termasuk salah satu ciri gejalanya.

Penyebab dan Gejala Paranoia

Gangguan ini belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang rentan mengalami gangguan kepribadian ini. Salah satu contohnya adalah trauma fisik dan emosional.

Seseorang yang mengidap gangguan ini sulit untuk memahami seseorang, maupun situasi tertentu. Kondisi ini meningkatkan rasa curiga dan ketakutan yang berlebihan.

Ada beberapa gejala lain yang umumnya dialami pengidap gangguan paranoid, seperti selalu merasa dibohongi, kesulitan bekerja sama, cepat marah, mudah bermusuhan, sensitive terhadap kritisk, defensive dan terisolasi dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, pengidap paranoid sulit menceritakan apa yang sedang dialami, dan sering menyimpan dendam terhadap orang lain.

Mencegah Gangguan Paranoia

Untuk mencegahnya, anda bisa berolahraga secara teratur. Pilihlah olahraga seperti pilates dan yoga untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan segala negativity dalam diri untuk menurunkan risiko gangguan paranoid. Selain itu, anda juga bisa melakukan kegiatan yang lebih santai seperti relaksasi dan meditasi. Mulailah hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi tinggi, serta hindari minuman alcohol dan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, jika anda telah mengalami gejala paranoid, segera kunjungi dokter dan psikolog untuk dilakukan tindakan secepatnya.

Demikian artikel tentang paranoia dan bagaimana gejalanya.

Komentar