SMJTimes.com – Bagaimana warna mempengaruhi psikologi manusia? Mungkin anda bisa mendapatkan jawabanya di bidang psikologi warna. Dikutip dari hellosehat, Psikologi warna merupakan cabang dari ilmu psikologi untuk mengetahui pengaruh warna terhadap perasaan, suasana hati, dan emosi manusia. Tak hanya emosi, warna juga bisa mempengaruhi perilaku dan reaksi fisiologis.
Johann Wolfgang Van Goethe menyatakan bahwa setiap warna dapat memberikan kesan positif atau negatif terhadap emosi seseorang. Di dalam bukunya ‘Theory of Colours’ ia menghubungkan kategori warna seperti kuning sebagai warna hangat dan merah sebagai warna kegembiraan.
Efek warna terhadap psikologis seseorang bisa berbeda-beda. Respon otak sangat mempengaruhi intepretasi warna yang dilihat.
Warna mempengaruhi sistem saraf otonom yang fungsinya mengontrol aktivitas yang dilakukan secara tidak sadar. Gelombang warna tertentu akan menciptakan impuls yang mengaktifkan fotoreseptor. Fotoreseptor adalah sel di mata yang berfungsi mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak.
Setelah warna sampai ke otak, impuls dikirim oleh hipotalamus ke sumsum tulang belakang yang akan memicu saraf simpatik yang bekerja dalam situasi darurat. Efek yang ditumbulkan adalah adanya peningkatan atau penurunan denyut jantung tergantung warna yang dilihat. Respon fisiologis ini yang akan menjadi reaksi psikologis saat melihat warna.
Contohnya, jantung berdetak lebih cepat saat melihat warna merah.
Berikut Arti Warna Menurut Psikologi Warna;
Warna Putih
Putih biasanya melambangkan kesucian, kedamaian, namun terkesan kosong. Warna netral ini memberikan kesan luas, juga memberikan perasaan dingin, bersih, hambar dan membosankan.
Warna Merah
Jika putih memberikan kesan kosong, merah menggambarkan gairah dan kekuatan. Selain membangkitkan emosi yang kuat, merah memberikan perasaan cemas dan waspada. Karenanya, warn aini yang digunakan untuk memberikan peringatan dalam keadaan darurat.
Warna Kuning
Kuning menarik perhatian karena membangkitkan kesan ceria dan Bahagia. Warna kuning juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga cocok untuk interior dapur maupun restoran-restoran.
Warna Hijau
Kesan yang didapatkan setelah melihat warna hijau adalah tenang karena warnanya identik dengan alam. Hijau juga melambangkan keharmonisan dan keseimbangan. Dengan banyak melihat warna hijau, dipercayai akan mengurangi stress.
Warna Biru
Biru identik dengan laut dan langit. Warna biru juga bisa memberikan ketenangan. Menurut psikologis, warn aini melambangkan kejujuran dan kesetiaan. Di beberapa kesempatan kita mendapati warna biru di layar presentasi. Hal itu mampu memberikan kesan professional dan dapat diandalkan. Mungkin, anda bisa menggunakan pilihan warn aini untuk meyakinkan seseorang.
Warna Hitam
Misterius, kesuraman, dan kegelapan mungkin kesan yang didapatkan saat melihat warna ini. Sama seperti merah, hitam juga warna yang kuat. Di beberapa budaya, hitam melambangkan perasaan berkabung, ketidak-bahagiaan, seksualitas bahkan formalitas.
Demikian Artikel tentang bagaimana warna mempengaruhi psikologi manusia.
Komentar