Anak Ingin Menjadi Youtuber? Lakukan Hal Ini dulu, Bunda!

SMJtimes.com – Dulu, saat anak ditanya tentang cita-cita, kebanyakan dari mereka memilih menjadi dokter, polisi atau guru. Namun, dengan berkembangnya zaman serta kecepatan teknologi dan informasi, sebagian anak sudah diperbolehkan untuk bermain ponsel. Hal ini memungkinkan anak lebih banyak mengambil informasi dari dalam sana, apalagi jika anda memberikan akses untuk membuka aplikasi youtube. Sering kita mendengar anak ingin menjadi youtuber.

Meski begitu, sebagai orang tua jangan panik dulu. Menjadi youtuber tidak lantas membuat anak anda akan melupakan waktu belajar dan mengurangi waktu bermain jika anda memberikan pengertian dan pemantauan. Ada banyak hal positif yang mungkin anak dapatkan, seperti pengalaman dan pengetahuan baru. Sebelum bunda setuju dengan keinginan anak menjadi youtuber tersebut, anda wajib untuk melakukan beberapa hal di bawah ini dulu.

Ketahui Alasan Anak Ingin Menjadi Youtuber

Pertama kali yang harus anda lakukan setelah mendengar anak ingin menjadi youtuber adalah mengetahui alasan apa yang mendorong mereka. Pastikan anda mendapatkan alasan yang positif dari anak, seperti menyukai bidang ini, adanya keinginan untuk belajar bersosialisasi, atau mempelajari hal-hal baru seperti editing dan teknologi.

Namun, jika anak ingin populer atau hanya ikut-ikutan, pastikan anda memberikan alasan-alasan baik untuk mendorong anak fokus pada apa yang mungkin bisa dipelajari. Dengan begitu, anak tidak hanya memiliki keinginan untuk sekedar populer saja.

Bicarakan Tentang Apa yang Boleh dan Tidak Boleh di Publikasi

Menjadi youtuber, otomatis anak anda menyediakan konten yang dapat diakses oleh siapapun di dunia. Maka dari itu, bicarakan tentang apa itu privasi serta hal-hal yang tidak boleh dipublikasi. Contohnya, kekerasan, kecurangan dan hal-hal negatif yang mungkin akan berdampak buruk lainnya.

Kenali skill anak dan Biarkan Berkembang

Setelah anda setuju, pahami kemampuan anak di bidang tersebut. Jika, anak anda belum memiliki skill yang cukup, luangkan waktu untuk mengajari lebih dulu tentang editing, script, pencahayaan, cara upload dan bagaimana cara menggunakan kamera. Jika, anda merasa belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajari, ajak anak anda mengenal seseorang yang paham tentang youtube tersebut.

Jangan Lupa untuk Memantau Proses Belajar dan Pembuatan Konten

Yang paling penting, anda tidak boleh terlena saat orang lain mengajari anak anda tentang pengetahuan youtube. Anda perlu terus mendampingi untuk mengetahui perkembangannya dan memastikan anak anda memahami ilmu baru itu dengan baik. Selain pada proses pembelajaran, anda juga perlu memantau konten apa saja yang di-upload. Pastikan konten itu positif.

Ingatkan untuk Tetap Belajar dengan Giat

Selain langkah-langkah diatas, anda perlu mengingatkan agar anak anda tidak lupa dengan sekolahnya. Pastikan kegiatan pembuatan konten youtube hanya boleh di waktu luang, bukan waktu belajar.