Megawati Ngamuk, Kritik Pembangunan Bandara Internasional Bali

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Megawati Soekarnoputri mengamuk dan mengkritik pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara. Ia melayangkan protes hingga bertanya kepada Sekretaris Kabinet.

“Saya bilang, lo, sama Pram (Sekretaris Kabinet Pramono Anung). Pram, tolong banget, ini atas warga Bali. Aku bilang, jangan mikirin diri sendiri. Pulau Bali ini penduduknya hanya beberapa, terus yang mau datang ke sini hanya investor doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang menjadi pengusaha dan lain sebagainya,” kata Megawati dalam keterangan tertulis PDIP, dikutip dari Detik News, pada Jumat (20/1).

“Kita ini negara merdeka berdaulat. Rakyatnya bebas aktif merdeka, eh masih mau jadi budak. Disampaikan ke Pak Jokowi. Kalau ini boleh ditulis. Mau dimarahin Pak Jokowi, saya marah lagi. Nanti dibilang Ibu Mega menunjukkan kekuatannya. Aduh, orang ini untuk rakyat,” imbuh dia.

Bahkan ia mengatakan Gubernur Bali bersama dengan wakilnya pun pernah bercerita terkait dengan pembangunan itu.

“Saya bilang nggak. Saya mewakili rakyat Bali. Nah ini masukin kalau berani, biarin Bali yang satu-satunya pulau yang PDI Perjuangan. Kenapa sih, kebayang nggak buang duit melulu,” cerita Megawati.

Ia pun membahas soal rakyat dan dampak pandemi Covid-19, daripada untuk membangun Bandara baru lebih baik digunakan untuk membantu sesama.

“Saya nanya kepada Pak Budi Karya, sebenarnya Ngurah Rai itu ngopo sih runway-nya itu dibikin satu lagi? Coba pertanyaan aku sekarang, kalau ada Buleleng (Bandara Baru di Bali Utara), dengan pandemi kemarin sampai sekarang ini, nggak mabuk itu? Siapa yang di sana?” ujar Megawati.

“Di Ngurah Rai iya, di Buleleng iya, nggak sumpek itu rakyat Bali yang datang orang asing semua?” tutur Megawati.

Ia pun memberikan alternatif bagi wisatawan yang ingin ke Bali.

“Kenapa? itu memberi orang untuk bisa di tiga tempat. Dari Surabaya dia nginap, dari Banyuwangi lanjut nyebrang ke Gilimanuk, ini bisa terus,” jelas Megawati.

“Ibu Mega ngamuk. Iyalah, rakyatnya yang mau dibantu atau, sorry, orang-orang kayanya? Banyak orang Bali pintar lho,” kata Megawati. (*)

Komentar