Keutamaan Bulan Pertama Kalender Hijriah

شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ

Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam,” (HR Muslim).

Bahkan terdapat riwayat yang mengatakan bahwa orang yang berpuasa pada bulan Muharram akan diterima tobatnya oleh Allah.

“Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain,” (HR Tirmidzi).

  1. Hari Asyura

Dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura yang dimuliakan. Hal ini berkenaan dengan pada hari itu Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa. Umat Islam dapat melakukan puasa sunnah pada hari tersebut.

Baca Juga :   Wisatawan Serbu Pegunungan Arab Saudi yang Tertutup Salju

Berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata:

“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, ‘Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.’ Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.” (HR Muslim).

  1. Amalan Dilipatgandakan

Amalan yang dilakukan pada bulan Muharram akan dilipatgandakan jika dikerjakan dengan taat, begitu juga dosa yang dikerjakan pada bulan Muharram.

Komentar