Hak Angket Masih Jadi Polemik di Pati

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Permasalahan hak angket terkait ujian calon perangkat desa masih menjadi polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, statement antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin dengan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo, menuai perbedaan pandangan yang sangat mencolok.

Dalam hal ini, Ali Badrudin mengatakan, jika pansus hak angket Perades tidak dibatalkan, hanya saja saat pembentukan pansus tersebut tidak memenuhi kuorum yang ditetapkan, yang mana dari 50 anggota DPRD harus hadir minimal 26 orang untuk memenuhi kuorum tersebut.

” Tidak dibatalkan, karena rapat kemarin tidak memenuhi kuorum, dan sesuai Tatib itu mengacu pada PP, dan tentunya akan dibawa rapat Pimpinan DPRD dan Pimpinan Fraksi, hla itu mekanismenya, kita akan mengacu pada Tatib tersebut, ” ucap Ali Badrudin saat diwawancarai awak media tidak lama ini.

Disisi lain, sebelumnya Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pati Teguh Bandang Waluyo mengaku, jika hak angket tersebut telah dibatalkan karena tidak memenuhi kuorum.

” Hak angket sudah berat, karena bisa kita lihat, 50 persen anggota saja tidak ada yang datang, dan upaya kami hanya mengawalnya saja, sejauh mana laporan yang disampaikan, ” ucap Teguh Bandang Waluyo ketika itu.

Kemudian, Ali sempat mengutarakan kekesalannya, karena pada saat pembentukan pansus banyak anggota DPRD Pati yang menyetujui hal tersebut di rapat pertama, akan tetapi saat rapat Paripurna kedua banyak anggota yang tidak datang dengan berbagai alasan.

” Yang menjadi pertanyaan, itu teman-teman (Anggota DPRD) yang sepakat untuk hak angket dan hadir pada saat Paripurna pertama, tetapi pada rapat Paripurna kedua mereka tidak datang, ini perlu dipertanyakan, ” kesal Ali.

Ali mengungkapkan, jika DPRD adalah panggung politik, ia sudah berusaha melakukan lobi-lobi kepada Fraksi DPRD Pati yang ada, tapi dirasa lobinya kali ini tidak sesuai harapan.

” DPRD adalah panggung politik, saya sudah melakukan lobi-lobi kepada fraksi yang ada, akan tetapi lobi saya kali ini sepertinya gagal, ” tandas Ali. (*)

Komentar