Peningkatan Nilai Jual Garam di Rembang

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Upaya peningkatan nilai jual garam di Rembang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang.

Dinlutkan Rembang menyatakan uji coba instalasi washing plant di Kecamatan Kaliori dalam 3 bulan terakhir menunjukkan tren yang positif.

Meskipun garam hasil Washing Plant belum dijual secara profesional, kualitasnya sudah sesuai harapan.

Kepala Dinlutkan Kabupaten Rembang, Chalid menyebutkan bahwa di tahap awal, Washing Plant Kaliori ditarget bisa memproduksi sebanyak 7.000 ton garam dalam setahun.

Peningkatan Nilai Jual Garam di Rembang

“Baru 3 bulan beroperasi.Kapasitasnya sekitar 7.000 ton per tahun Per hari dikelola ada 3 desa. Kita tidak mengarah anggota koperasi saja.  Kita juga mengandalkan masyarakat atau kelompok lain,” ujar Chalid saat ditemui di kantornya.

Dijelaskan bahwa masalah terbesar petani garam di Rembang menurutnya bukan hanya pada teknik produksinya melainkan persaingan kualitas dan promosi garam.

Hadirnya washing plant di Rembang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan nilai jual garam rakyat.

“Garam konsumsi satu kalau kita proses 1 ons nya bisa Rp1.000. satu kilo Rp10 ribu ada nilai tambah untuk petani,” terang Arto.

Sementara, untuk jangka panjangnya para petani di Rembang dapat memproduksi garam industri sendiri.

Perlu diketahui, Washing Plant merupakan sebutan lain dari alat pencucian atau pemurnian garam. Washing plant pertama di Rembang adalah pemberian dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, disalurkan pada tahun 2021

Washing plant di Kaliori saat ini dikelola oleh Koperasi Tani Sari Makmur yang anggotanya tersebar di tiga desa, yakni, Tambakagung, Mojosari, dan Mojowarno.

Selain melakukan pengadaan instalasi washing plant untuk meningkatkan mutu garam rakyat, Pemkab Rembang juga telah melakukan berbagai langkah strategis seperti mengoptimalkan Program Pugar dari pemerintah pusat dan mensosialisasikan pertanian garam moderen. (adv)

 

Komentar