SMJTimes.com – Bulan syawal menjadi bulan yang penuh keutamaan selain bulan Ramadan, beberapa amalah yang disunahkan oleh Rasulullah SAW menjadi pembuka kunci surga.
Amalan tersebut diantaranya puasa enam hari setelah Idul Fitri, ada juga puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis yang bisa dilaksanakan umat Islam.
Perlu diketahui tiga keutamaan melaksanakan puasa sunnah di bulan syawal,
1. Puasa Syawal
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk puasa sunnah 6 hari di bulan syawal, hal tersebut dijelaskan dalam HR. Muslim:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Selanjutnya adalah puasa ayyamul bidh yangmana merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Jika dihitung menggunakan kalender masehi, maka Puasa Ayyamul Bidh di bulan Mei 2022 jatuh pada tanggal 14, 15, dan 16.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, berikut hadits tentang keutamaan Puasa Ayyamul Bidh yang setara dengan puasa selamanya.
تَبَارَكَ وَ تَعَالىَ تَصْدِيْقَ ذلِكَ فِى كِتَابِهِ. مَنْ جَاءَ بِاْلحَسَنَةِ فَلَه عَشْرُ اَمْثَالِهَا. اَلْيَوْمُ بِعَشْرَةٍ
Artinya: “Barangsiapa berpuasa tiga hari setiap bulan, maka yang demikian itu sama dengan puasa sepanjang masa.” (HR Tirmidzi).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.
- Puasa Senin Kamis
Amalah hari Senin dan Kamis mempunyai keistimewaan. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah.تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi).
a. Niat Puasa Sunnah Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatal Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.
b. Niat Puasa Sunnah Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Komentar