Dewan Pati Minta Vaksin Booster Tak Digencarkan pada Pemudik Saja

Pati, SMJTimes.com – Vaksinasi booster sudah resmi menjadi syarat mudik Lebaran 1443 Hijriah tahun ini. Kebijakan tersebut didukung oleh banyak pihak tak terkecuali Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.

Diketahui, kebijakan wajib vaksin ditegaskan dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan kegiatan mudik Lebaran tahun ini, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Vaksinasi dosis ketiga dimaksudkan untuk mengurangi permasalahan warga yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah mengatakan kebijakan tersebut seharusnya juga direspon oleh warga di kampung halaman. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong masyarakat Pati untuk melakukan vaksinasi booster.

“Yang booster bukan hanya yang mudik tapi harus ada kesadaran dari keluarga di rumah agar juga booster,” kata Muntamah dalam sebuah wawancara, Sabtu (26/3/2022).

Hal ini tentunya dimaksudkan untuk mempercepat realisasi vaksinasi di Bumi Mina Tani, serta mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal.

Terlebih, saat ini ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati juga mencukupi bahkan estimasinya bisa digunakan untuk mem-vaksin booster ke seluruh masyarakat Pati.

Lebih spesifik, Muntamah meminta kepada pemerintah desa bersinergi dengan pemerintah pusat mensosialisasikan pentingnya vaksinasi booster kepada masyarakat di lini bawah.

Karena menurutnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi lanjutan masih kurang, lantaran sudah puas dengan vaksinasi dosis kedua.

“Harus dibantu tokoh masyarakat, perangkat desa bisa bantu supaya vaksinasi booster ini berhasil supaya kita bisa aman dan nyaman ketika kita melakukan silaturahmi Idul Fitri,” pungkas Muntamah. (*)