‘Jeritan Hati’ Petani Garam di Pati

Bagikan ke :

Pati, Mitrapost.com – Kenaikan harga garam rakyat yang mencapai harga Rp 1.050 per Kilogram (Kg) pada tahun 2022 untuk lingkup pabrik, serta Rp 800-900 di petani, diharapkan harga bisa terjaga dengan stabil untuk kemakmuran petani garam di Pati Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ari Wibowo selaku Kepala Seksi (Kasi) Pugar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, yang menampung aspirasi para petani garam, Rabu (16/3/22).

” Para petani ini mengharapkan kesetabilan harga yang ideal dari pemerintah, agar para petani bisa menikmati hasil yang diperolehnya, ” ucapnya.

Dia juga memaparkan. Bahwa, kesejahteraan petani garam lokal ini harus diperhatikan, jangan dikesampingkan dengan mengandalkan garam import, yang harganya lebih murah.

” Aslinya petani garam kita bisa memenuhi kuota yang diinginkan pemerintah mas, mau kualitas superpun juga bisa, asal harga distabilkan dan masuk dalam perhitungan, ” jelasnya.

” Wong di Pati itu ada 42 desa yang bergerak di bidang pertanian garam, bahkan lebih dari 100 pabrik pengolahan garam yang dipunyai Kabupaten Pati, ” imbuhnya.

Dia berharap kepada kebijakan pemerintah yang di atas, agar permainan importir garam dari luar negeri harus diberlakukan dengan bijak, supaya tidak kembali membuat anjlok harga garam yang sedang dinikmati hasilnya oleh para petani.

” Import garam harus diberlakukan dengan bijak mas, kalau memang kuotanya kurang 100 ton garam, ya yang harus di import dari luar negeri berdasarkan kebutuhan saja, jangan import jadi 200 ton, nanti sisanya ini yang bocor akhirnya kesetabilan harga garam dalam negeri anjlok kembali, ” tandasnya. (*)

Komentar