Masyarakat Pati Diminta Tetap Tenang Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Pati, SMJTimes.com – Anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti minta masyarakat tetap kondusif selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Meski status asesmen wilayah naik, politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu minta warga tetap beraktivitas biasa dan patuhi standar protokol Covid-19.

Lagian ngapain sih selalu ngeributin Covid, ndak malah masyarakat kembali lagi takut aktivitas. Toh masyarakat sekarang sudah pada tenang ini,” ujar Warsiti saat diwawancara, Kamis (10/2/2022).

Warsiti menyadari bahwa terjadi lonjakan kasus Covid-19 baru di Kabupaten Pati dalam beberapa pekan terakhir, namun masyarakat diminta bijak untuk menyikapi kejadian tersebut dengan tidak memperkeruh suasana di media sosial.

Baca Juga :   Dewan Pati Minta Tindak Asusila Dicegah Sejak Dini

Masyarakat Pati Diminta Tetap Tenang Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Warga juga diminta selalu memantau kondisi terkini dengan mengikuti update dari pemerintah guna mencegah berkembangnya hoax di dalam masyarakat.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati itu mengatakan, turunnya level Pati ke level dua disebabkan karena capaian vaksinasi kumulatif dosis kedua dan vaksinasi lansia belum mencapai target.

Dalam Inmendagri terbaru menyebutkan, untuk turun ke Level 1 Kabupaten/Kota harus memenuhi capaian dosis vaksinasi kedua minimal 70 persen. Sementara capaian vaksinasi lansia 60 persen.

“Untuk PPKM yang naik level 2 itu sekedar hasil pantauan berdasar capaian vaksin yang belum mencapai target. Tapi secara fakta lapangan kan aman” ujar Warsiti.

Ia yakin bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menyiapkan skenario terbaik guna mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 di awal tahun.

Baca Juga :   Dewan Pati Dorong Petani Garam Pakai Teknologi Geomembran

Seperti diketahui, baru-baru ini Satgas Covid-19 telah melaksanakan vaksin booster dan memperluas jangkauan tracing, termasuk menyiapkan 614 Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Pati untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati, Moch. Noor Efendi dalam sambutannya di seremonial Hari Pers Nasional di Sekretariat PWI Pati mengharapkan para wartawan Pati dalam melaksanakan tugasnya tak hanya mencari berita, melainkan menyampaikan berita yang akurat di masyarakat.

“Wartawan sangat dibutuhkan bangsa Indonesia ini. Saya berharap kerja-kerja jurnalistik, konfirmasi, klarifikasi tetap dilakukan di tengah hoax yang banyak beredar,” ujar lelaki yang akrab disapa Pendi itu. (*)

Baca Juga :   Penghentian PTM di Pati Mendapat Tanggapan Positif

Komentar