HET Minyak Goreng Belum Diterapkan Secara Maksimal

Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Nur Sukarno menyoroti kelanjutan program operasi pasar minyak murah dari pemerintah. Ia menilai, harga baru yang diterapkan oleh pemerintah pusat belum menyeluruh di Kabupaten Pati.

Masih banyak ditemukan harga minyak yang belum seragam, khususnya di Pasar tradisional, ditemukan minyak goreng harga Rp15-18 ribu per liter. Masyarakat belum sepenuhnya menikmati kebijakan minyak goreng harga eceran.

Kendati demikian, ia menilai operasi pasar masih diperlukan untuk membantu pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

“Kebijakan harga minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter sampai saat ini memang efektif walaupun masih ditemukan di daerah yang harga minyak goreng belum terjangkau konsumen,” kata Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Baca Juga :   Adakan Gowes Bareng, Bupati Pati Nglarisi Dagangan PKL & UMKM

HET Minyak Goreng Belum Diterapkan dengan Maksimal

Sukarno juga mengimbau kepada para penjual untuk tidak menimbun minyak. Sementara, masyarakat juga diminta untuk tidak berbelanja minyak secara berlebihan. Pasalnya, pemerintah pusat sudah memastikan jika stok kebutuhan pokok untuk beberapa bulan ke depan masih aman.

Komentar