Indonesia Tempati Peringkat 4 Dunia untuk Capaian Vaksinasi

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan capaian vaksinasi yang cukup tinggi. Capaian tersebut menempatkan Indonesia menduduki peringkat 4 dunia.

Dengan sasaran sebanyak 166,65 juta membawa Indonesia masuk ke dalam lima besar.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 283.554.361 dosis.

“Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” ujarnya pada Jumat (7/1/2022).

Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi nasional demi wujudkan kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi.

Kemenkes merilis sampai 6 Januari 2022 pukul 18.00 WIB cakupan vaksinasi nasional telah mencapai 284,15 juta dosis. Suntikan dosis pertama mencapai 168,33 juta dosis atau 80,83 persen dan dosis kedua 115,82 juta dosis atau 55,61 persen dari target.

Capaian tersebut karena adanya dukungan dari seluruh elemen bangsa, mulai dari kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha, hingga masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi nasional. Untuk itu, ia pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga bisa berjalan dengan baik.

Pemerintah akan terus menaikkan cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan selesai pada Maret atau April mendatang.

Apalagi sekarang ada tambahan jumlah sasaran, yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi dosis lanjutan atau booster mulai 12 Januari mendatang, Menkes meyakini jumlah vaksin yang tersedia masih cukup.

“Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada,” imbuhnya.

Ia menegaskan, vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapainya herd immunity. Selain ituprotokol kesehatan (prokes) juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan. (*)

Komentar