SMJTimes.com – Memaafkan kesalahan orang lain sangat penting dilakukan oleh manusia. Hal ini tentu menjadi salah satu akhlak mulia yang perlu ditanamkan pada umat Islam.
Di Al Quran sendiri banyak hadits yang menjelaskan tentang memaafkan kesalahan orang lain. Dalam hal ini, Rasulullah banyak mendorong umat Islam untuk bersikap pemaaf.
Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab,
“Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain,” (HR Ibnu Hibban).
Sikap pemaaf juga dijelasakan dalam surat Al A’raf ayat 199. Berikut bacaannya,
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”
Terdapat 4 hadits yang membahas terkait dengan pentingnya sikap memaafkan pada manusia. Berikut haditsnya;
1. HR Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).”
2. HR Bukhari dan Ad Dailami
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada,”
3. HR At Thabrani
اسمحوا يسمح لكم
Artinya: “Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah),”
4. HR Al Anshari
“Orang yang paling penyantuh di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya,”
Istilah memaafkan dalam bahasa Arab sendiri adalah Al ‘Afwu. Artinya secara bahasa adalah melewatkan, membebaskan, meninggalkan pemberian hukuman, menghapus, dan meninggalkan kekasaran perilaku.
Melalui surat Ali Imran ayat 134, Allah SWT berfirman bahwa sikap memaafkan kesalahan orang lain merupakan sikap yang bertakwa.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,” (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Edukasi dengan judul “4 Hadits Tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain dalam Islam”
Komentar