Pati, SMJTimes.com – Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin mengungkapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor yang paling tahan banting di masa pandemi Covid-19.
“Untuk bisa memberi support penuh kepada teman-teman UMKM, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama yang membidangi industri di situ supaya bisa berkembang dengan baik,” kata pria yang karab disapa Safin, Sabtu (11/12/2021).
Dia mengimbau agar pelaku UMKM tidak manja. Pelaku UMKM dituntut lebih kreatif, salah satunya dengan digitalisasi.
“Pasar harus bisa mengikuti dengan pola-pola yang ada. Kita tidak bisa lagi mengikuti pola-pola lama yang mulai ditinggalkan masyarakat. Saat ini masyarakat sudah mulai menuju ke arah digitalisasi,” ungkapnya.
Dia menegaskan pelaku UMKM harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, agar tidak ketinggalan dengan yang lain.
“Asal kita punya produk yang baik, memasarkan dengan cara-cara seperti sekarang yang diikuti seluruh masyarakat, misalnya jualan online. Maka bisa menjual produk dengan banyak,” imbuhnya.
Kini industri perbankan terutama Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki tujuan untuk memberi kemudahan dan solusi-solusi bagi teman-teman UMKM. Sehingga mereka dapat membantu satu sama lain.
“Mari kita mulai kembangkan UMKM di Kabupaten Pati. Karena secara keseluruhan di Indonesia, kita masih jauh tertinggal terkait UMKM dibanding dengan negara Singapura maupun Malaysia,” terangnya. (*)
Komentar