SMJTimes.com- Pandemi Covid-19 membuat banyak negara mengalami krisis ekonomi. Namun, berdasarkan riset menunjukkan bahwa harta yang dimiliki orang kaya melonjak saat pandemi dan yang warga miskin bertambah ekstrem.
Hal ini diungkapkan oleh ini World Inequality Lab yang berbasis di Paris, dalam laporannya ada studi ketidaksetaraan, orang terkaya di dunia mempunyai harta yang melonjak selama Covid-19.
Dilansir dari BBC, Rabu (8/12/2021), pada tahun 2020 orang kaya mengalami peningkatan yang tajam. Namun 100 juta orang lainnya tenggelam dalam keterpurukan kemiskinan.
“Peningkatan ini diperburuk selama pandemi Covid. Faktanya, 2020 menandai peningkatan paling tajam dalam catatan kekayaan miliarder global,” kata laporan itu.
Bak lagu saja, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Ketimpangan ekonomi ini terjadi di seluruh dunia.
“Setelah lebih dari 18 bulan Covid-19, dunia bahkan lebih terpolarisasi,” kata Lucas Chancel, co-director World Inequality Lab.
“Sementara kekayaan miliarder naik lebih dari €3,6 triliun (Rp 57.960 triliun bila dihitung dengan kurs Rp 16.100/euro), 100 juta lebih banyak orang bergabung dengan barisan kemiskinan ekstrem,” ungkap Chancel. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Finance dengan judul “Riset: Harta Orang-orang Kaya Melonjak Tajam Selama Pandemi”
Komentar