Penyebab Digital Start-Up di Pati Masih Jarang

Pati, SMJTimes.com– Minat  warga Pati untuk merintis Digital Start Up masih kurang. Kendati demikian Pati tak kekurangan talenta digitalnya. Para pegiat teknologi lebih suka bergerak sendiri menjadi freelencer atau karyawan di perusahaan luar daerah.

Hal ini disampaiaknan oleh  Putut Kuncoro, Kepala Seksi Pelayanan Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi pada Dinas Komunikasi, Informatika, (Diskominfo) Pati.

“Untuk sekarang kita belum memonitor secara khusus, tapi di Pati perkembangannya sendiri tidak banyak. Untuk software house dan developer banyak tapi yang kecil-kecil kalau yang serius baru V-Jek  (perusahaan ojek online buatan warga Pati)” kata Putut kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya kemarin.

Startup digital bisa diartikan sebagai perusahaan rintisan yang menghasilkan produk dalam bidang teknologi digital. Di masa pandemi, secara nasional perusahaan-perusahan digital ini mengalami perkembangan yang pesat seiring dibatasinya kegiatan masyarakat

Komentar