“Harga bekal yang tinggi. Bagaimana nelayan mau hidup kalau biaya tinggi. Retribusi naik, pajak naik, kenaikan harga bahan pangan naik,” tuturnya.
Mereka pun menuntut kepada Pemerintah untuk membatalkan atau meninjau kembali PP 85 tahun 2021. Ia meminta Pemerintah lebih memikirkan nasib para rakyatnya.
“di saat sektor lain mendapatkan kelonggaran, nelayan justru dicekik oleh pemerintah. Bahkan dibunuh pemerintah melalui aturannya sendiri,” kata dia.
Jika tuntutannya tidak dikabulkan, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi lanjutan ke Jakarta secara nasional. Aksi ini sebelumnya telah dilakukan di beberapa daerah, diantaranya adalah Probolinggo, Tegal dan daerah lainnya.
Dalam aksi tersebut, juga disuguhkan aksi teatrikal dan membawa keranda yang bertuliskan nelayan berduka akibat PP 85 2021. Aksi teatrikal menunjukkan seorang menggunakan topeng Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sedang menendang nelayan.
Aksi teatrikal tersebut sebagai symbol protes bahwa pemerintah menyengsarakan rakyat melalui peraturannya. (*)
Page: 1 2
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti perihal keberadaan masyarakat yang masih menganggur. Salah satu Anggota…
Pati, SMJTimes.com – Memasuki musim kemarau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memperhatikan nasib pengairan lahan pertanian di Bumi…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) berjalan dengan lancar. Anggota…
SMJTimes.com - Bioskop TransTV akan kembali menghadirkan film-film seru pada akhir pekan ini, hari Sabtu (18/5/2024). Film Term Life dan…
SMJTimes.com - How to Make Millions Before Grandma Dies mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 15 Mei 2024. Film…
SMJTimes.com - Akhir-akhir ini banyak berita buruk yang viral di internet maupun media sosial. Berita seperti perselingkuhan, penguntitan, hingga pembunuhan…
This website uses cookies.
Leave a Comment