Pesantren Didorong Berinovasi di Era Digital

Pati, SMJTimes.com – Meskipun Hari Santri Nasional Tahun 2021 akan tiba pada 22 Oktober 2021 mendatang, namun suasana tersebut tengah mulai dirayakan bulan ini.

Liwauddin, selaku Ketua Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI), lembaga Nahdlatul Ulama (NU) berbasis pondok pesantren memaparkan, akan ada yang berbeda pada perayaan hari santri di Pati tahun ini.  Pesantren di Pati akan didorong go public mengikuti perkembangan zaman dan dunia digital.

“Kita apresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan kepada lembaga pendidikan tertua di Indonesia melalui peringatan hari santri nasional. Lewat penghargaan ini kami berupaya mengekspose potensi pesantren melalui karya-karyanya,” ungkap lelaki yang akrab di sapa Gus Liwa itu, Rabu (29/9/2021).

Hal tersebut akan diimplementasikan dengan lomba profil pondok pesantren. Dengan ketentuan konten yang menggambarkan profil pesantren, kegiatan, dan kebersihan pondok pesantren. Pengiriman dan penerimaan video dilaksanakan hingga tanggal 15 Oktober 2021 mendatang.

Liwa berharap melalui lomba ini stigma masyarakat yang dulunya memandang santri identik dengan jadul, kumuh, dan stagnan bisa berubah.

“Karena dunia pesantren itu ada kaidah, didiklah anakmu sesuai zaman dimana ia berada. Jika sekarang jamannya digital, maka harus mengikuti. Jika kita tertinggal kita akan ditinggalkan. Kita akan membuktikan bahwa pesantren itu bersih, modern, dan dinamis. Sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman,” terang Liwa.

Selain lomba video profil pesantren, Hari Santri Nasional juga akan dimeriahkan dengan Bahtsul Masa’il pada tanggal 21 Oktober 2021, Musabahah Kitab Fathul Ghorib Santri pada 17 Oktober 2021, Hifdzul Qur’an oada 18 Oktober 2021, dan Alfiyah Ibnu Malik pada tanggal 19 Oktober 2021. (*)