Foto: Rapat Koordinasi Penangangan Covid-19 Kabupaten Pati/ Mitrapost.com/ Umar Hanafi/
Pati, SMJTimes.com – Bupati Pati Haryanto menegaskan tidak akan melakukan pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes). Hal ini diungkapkan di hadapan kepala Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala Puskesmas di Kabupaten Pati dalam Rapat Koordinasi Penangangan Covid-19 Kabupaten Pati.
Haryanto mengatakan Kabupaten Pati tidak mau isu pemotongan insentif nakes di daerah sekitar ada di Kabupaten Pati. Menurutnya, sepatutnya nakes mendapatkan insentif yang semestinya. Tak ada pemotongan maupun biaya penyairan.
Ia beralasan nakes sudah mempertaruhkan nyawa, keluarga, waktu dan tenaga untuk menghadapi pendemi Covid-19. Jerih payah ini dinilai perlu dihargai dengan memberikan hak-hak nakes dengan maksimal.
Haryanto mengaku sudah mengeluarkan anggaran puluhan miliar untuk insentif nakes ini tanpa ada pemotongan. Namun, ia tidak menjelaskan berapa besaran anggaran secara pasti yang dikeluarkan oleh pihaknya untuk insentif nakes.
“Harus dihargai. (Ndak ada) potong memotong suka rela. Kasihan. Kita tidak usah. Dilihat dari jerih payahnya diperoleh tidak imbang. Karena risiko lebih besar. Saya sudah mengeluarkan puluhan miliar insentif nakes,” kata Haryanto dalam Rapat Koordinasi di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (28/8/2021) lalu.
Nantinya ia akan membuat aturan agar praktek pemotongan insentif nakes tidak terjadi di Kabupaten Pati. “Makanya harus sama-sama menyediakan anggaran. Jenengan (nakes) nyambut gawe. Kita ingin memberikan timbal balik. Jadi tidak ada (pemotongan),” tegas Haryanto.
Insentif nakes sendiri ditujukan kepada tenaga kesehatan dan dokter yang menangani pasien Covid-19. Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan, besaran insentif nakes pada 2021 terdiri dari Dokter spesialis sebesar Rp15 juta per bulan dan Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Rp12,5 juta per bulan.
Lalu, dokter dan dokter gigi Rp10 juta per bulan, perawat dan bidan Rp7,5 juta per bulan serta tenaga kesehatan lainnya Rp5 juta per bulan. Sebelumnya, di daerah sekitar Kabupaten Pati terdapat isu pemotongan insentif nakes. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Haryanto Tegaskan Tak Ada Pemotongan Insentif Nakes di Pati”
SMJTimes.com - Film animasi Coco 2 dikonfirmasi akan diproduksi dan dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2029 mendatang. Hal ini…
SMJTimes.com - Saat liburan panjang, paling asyik menonton film seru di rumah. Anda cukup berlangganan layanan streaming di platform seperti…
SMJTimes.com - Saat hari kemenangan tiba, Muslimah tentu ingin tampil cantik dan menawan. Salah satu caranya yakni dengan memoleskan riasan…
SMJTimes.com - Salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan selama ngabuburit adalah dengan membaca buku. Selain untuk mengalihkan diri dari…
SMJTimes.com - Divisi perdata ke-50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul melarang kelima anggota NewJeans (NJZ) beraktivitas tanpa persetujuan ADOR. Putusan ini…
SMJTimes.com - Akan ada sejumlah drama Korea menarik yang siap tayang selama bulan April 2025 mendatang. Drama-drama berikut ini didominasi…
This website uses cookies.
Leave a Comment