Lorong Indah Pati Resmi Ditutup

“Kenapa masih di sini? Mending cari kerja yang lain saja. Tempat ini sudah kami tutup,” kata Haryanto kepada pria itu.

Pria itu lalu menjawab bahwa dirinya hanya ingin membereskan barang-barang yang ada di dalam rumah yang ia sewa.

“Saya di sini sewa rumah, Pak. Ini karena tidak ada tanggapan (pekerjaan orkes),” ujarnya.

Ia pun sudah rela penutupan LI ini. “Saya ini mau ambil barang-barang yang masih ada di dalam,” lanjutnya.

Secara umum, kawasan LI sudah sepi. Hanya ada beberapa orang pemilik bangunan.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, penutupan ini sudah menjadi komitmen bersama. Apalagi, kawasan prostitusi ini sejatinya merupakan lahan pertanian berkelanjutan yang harus dikembalikan fungsinya.

Baca Juga :   BST Maret-April Tertunda, Dinsos Pati: Banyak NIK Tak Valid

“Ini melanggar Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Selain itu, dari sisi norma agama, kebudayaan dan lain-lain, itu tidak benar. Kami datang ke sini untuk memastikan bahwa tidak ada yang beraktivitas di sini,” kata dia.

Haryanto berharap, warga yang biasa “berwisata” ke LI memahami bahwa kawasan ini sudah ditutup.

Komentar