Doa Terhindar dari Sifat Amarah

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Merasa marah kepada orang lain merupakan hal yang wajar bagi manusia. Pasalnya, manusia memiliki perasaan yang buat seseorang bisa merasa senang, sedih, bahagia, ataupun marah.

Namun, amarah yang tak terbendung acap kali membuat seserorang tak bisa mengontrol diri hingga berperilaku yang tak menyenangkan.

Bahkan seseorang bisa melakukan hal-hal yang tak seharusnya ketika tengah diselimuti kemarahan.

Oleh sebab itu, penting untuk kita mengendalikan diri saat sedang marah.

Dalam Islam, wudu dan berdoa adalah cara untuk meredamkan amarah sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ketika kamu ingin berdoa, ucapkanlah doa berikut agar emosimu mereda.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Allahummaghfir lii dzambii wadzhib ghoidzho qolbii wa ajirnii minasy syaithooni.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan syaitan.”

Untuk mencegah rasa marah menguasai diri kita, Rasulullah mengajarkan untuk mengubah posisi kita. Jika sedang berdiri, maka duduklah. Jika sedang duduk, maka berbaringlah.

Namun, jika mengubah posisi tidak menghilangkan amarah, maka berwudu dan bacalah doa ini:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Audzubillah himinasyaitonirrajim

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Usai membaca doa di atas lanjutkan dengan membaca doa ini:

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbana afrigh ‘alaina shabran wa tsabbit aqdamana wanshurna ‘alal qaumil kafirin

Artinya: Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. (Qs. Al-Baqarah: 250). (*)

Komentar