Pati, SMJTimes.com – Sempat beredar wacana, sebelum menular ke manusia awalnya ditularkan melalui hewan perantara yang tak dikenal.
Jelang hari raya Iduladha Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Pati, Nurcahyo mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu cemas berlebihan dengan potensi penularan Covid-19 pada hewan ternak. Karena potensinya sangat kecil dan belum ada kasus spesifik yang pernah terjadi.
“Kalau sapi, kambing, ayam ya terlalu jauh. Beda dengan flu burung,” ungkap Nurcahyo saat ditemui di kantornya, Sabtu (17/7/2021).
Begitupun untuk hewan peliharaan bertaring seperti kucing dan anjing. Ia menjelaskan pada prinsipnya virus Covid-19 bisa menempel di hewan peliharaan namun tidak berkembang. Bisa menularkan ke manusia, namun sang hewan tidak menerima indikasi seperti manusia.
“Kalau hewan pasti bisa. terutama yang bertarung seperti kucing dan anjing. Tapi kenanya hanya sebagai perantara tidak sampai berkembang. Syarat berkembang virus kan reseptornya harus cocok. Nggak kayak avian influenza pada ayam atau rabies pada anjing,” katanya.
Oleh karenany,a selain fokus pada pencegahan penularan Covid-19 antar manusia, saat berdekatan dengan hewan peliharaan manusia harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ia juga menyarankan agar semakin merawat dan tidak menelantarkan hewan kesayangannya agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Saya kira jangan terlalu dekat anjing kucing sudah cukup. Ya pakai masker. Harusnya jaga jarak tapi jangan divonis binatangnya pada dibuang jangan. Bisa terkena tapi potensinya kecil,” tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Masyarakat Diimbau Tak Cemas Potensi Penularan Covid Pada Hewan Ternak”
Komentar