Pati, SMJTimes.com – Kebiasaan merokok memiliki efek negatif bagi kesehatan. Bukan hanya untuk diri sendiri, rokok bahkan bisa picu stunting pada anak.
Kasi Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati Kasriyatun menyebut asap rokok dapat mengahambat penyerapan nutrisi pada anak.
Perlu diketahui stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek daripada anak seumurannya. Peluang terjadinya stunting paling tinggi disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang diterima oleh anak.
“Orangtua yang merokok, dari asapnya memang mengganggu tumbuh kembang anak. Asap rokok memberi efek langsung mengganggu penyeraan gizi pada anak,” ungkap Kasriyatun saat ditemui di kantornya, Sabtu (17/7/2021).
Selain it,u merokok juga meningkatkan biaya harian keluarga. Hal ini mengakibatkan biaya kesehatan, pendidikan, dan gizi anak berkurang.
“Bukan hanya bapaknya. Ibu yang merokok saat hamil juga bisa menyebabkan anaknya stunting. Yang paling bahaya bisa menghambat pertumbuhan janin,” imbuhnya.
Sebelumnya, stunting telah menjadi isu besar di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Pasalnya, stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa.
Sehingga, sejak tahun 2020 Pemkab Pati mengadakan percepatan penanganan stunting melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kastriyatun melansir per Bulan Februari 2021 angka balita stunting di Kabupaten Pati capai 6,1 persen. Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional sebesar 30,8 persen dan batas yang ditetapkan oleh World Healt Organization (WHO) sebesar 20 persen.(*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Kebiasaan Merokok Orangtua Bisa Picu Stunting pada Anak”
Komentar