Sedangkan untuk TKI yang berasal dari kota, menurut Praba masih tergolong rendah jika dibanding dengan kota lain di Jawa Tengah. Sebelum pandemi, Praba menyebutkan sesuai data Naker Rembang rata-rata TKI asal Rembang hanya diangka 50-an orang.
Semisal pada tahun 2019 lalu, sektor jabatan formal maupun informal ini totalnya sebanyak 43 orang dalam satu tahun. Sedangkan pada tahun 2020 hanya sebanyak 15 orang saja, di mana 7 diantara merupakan bagian dari program G to G.
“(Jumlah TKI) Rata-rata setiap tahun naik-turun kisaran 50 orang. Jadi angkanya tidak sampai melambung tinggi,” tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Pemberangkatan TKI Rembang Menyusut Selama Pandemi”
Komentar