Petani Garam Mulai Produksi Memasuki Kemarau

Rembang, SMJTimes.com – Memasuki musim kemarau sejumlah petani mulai garap lahan tambak garam di Rembang. Salah satunya Munadi buruh penggarap lahan yang ada di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang.

Saat ditemui di tempatnya bekerja, ia baru saja melakukan tahapan sareman atau penghalusan lahan dengan galah panjang yang ujungnya terdapat roda semen. Tahap ini bagi Munadi merupakan tahap awal dalam produksi garam.

Meskipun cuaca dan cahaya matahari belum maksimal, Munadi menilai memasuki bulan keenam ini sudah cukup untuk membuat kristal garam.

“Baru mulai tahun ini. Tapi yang gini masih mendang-mendung,” ungkapnya.

Bahkan, di lokasi ia sudah mampu menunjukkan sejumlah hasil panennya hari itu. Ia memperkirakan sudah mendapat garam lebih dari satu kwintal dalam panen pertamanya. “Kalau harga sekarang Rp400,- per kilonya. Lumayan tinggi sebenarnya,” imbuhnya.

Baca Juga :   Pesta Tongtongklek Ramadan di Rembang Tampil Meriah

Besaran harga tersebut jika dibandingkan harga garam tahun lalu mempunyai selisih sedikit lebih tinggi. Pada tahun 2020 harga garam di Rembang hanya sebesar Rp300 per kilo saja.

Komentar