“Di RS Bhina Bhakti Husada ada 24 tempat tidur dan RSI Arafah 14 tempat tidur ruang isolasi,” terangnya.
Arief lalu menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi diduga karena mobilitas masyarakat antar daerah yang meningkat selama libur lebaran. Sejak libur lebaran, banyak masyarakat yang mulai abai kembali dengan protokol kesehatan sehingga membuka potensi penularan. Selain itu juga disinyalir terpengaruh dengan kondisi dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Pati dan Kudus yang saat ini sudah masuk zona merah.
“Hal itu semakin terasa setelah libur Lebaran. Soalnya warga Pati maupun Kudus juga sering datang ke Rembang atau sebaliknya. Entah untuk wisata atau keperluan lain. Saat ini obyek wisata kita tutup total,” tuturnya.
Sebagai informasi, saat ini tercatat sebanyak 110 desa di Kabupaten Rembang menjadi klaster penularan Covid-19. Untuk itu, Pemkab Rembang melalui Dinpermades melakukan rapat evaluasi dan koordinasi bersama dengan OPD Kabupaten Rembang untuk bagaimana menangani lonjakan kasus tersebut. (Adv)
Page: 1 2
SMJTimes.com - 'Squid Game' Season 2 akan hadir pada bulan Desember 2024 mendatang. Hal ini sempat dikonfirmasi oleh salah satu…
Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Hilal Muharror menyampaikan hasil komoditas pertanian banyak yang kurang sehat…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengatakan bahwa kurangnya koordinasi keamanan di laut memicu terjadinya pelanggaran…
Pati, SMJTimes.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengatakan bahwa dialog lintas agama mampu menjaga kerukunan antar beragama.…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memperbaiki fasilitas tempat wisata untuk menarik…
Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, merespon kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT). Menurutnya,…
This website uses cookies.
Leave a Comment