Warga Juwana Lebih Minati Sektor Peternakan

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Krisis regenerasi petani muda juga dialami oleh Kecamatan Juwana, namun para pemuda di sana lebih antusias pada sektor peternakan dan perikanan.

Hal ini diungkapkan oleh Jamari, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Juwana. Lanjutnya, hal ini dipengaruhi beberapa faktor.

Diantaranya sektor pertanian bagi masyarakat Juwana sejak dulu memang dijadikan sampingan. Sehingga kebiasaan ini menular ke generasi muda.

“Generasi muda untuk pertanian hampir mayoritas semuanya kurang, bukan cuma di Juwana, paling sedikit 2 persenan daripada bidang yang lain. Di Juwana mereka lebih ke peternakan ayam, kambing masih. Untuk terjun kesawah jarang,” kata Jamari, Selasa (4/5/2021).

“Petani di sini merangkap petambak dan nelayan. Hanya sambilan bertani. Biasanya habis tanam di tinggal nanti matun kembali lagi,” inbuh Jamari.

Faktor kedua karena secara geografis, Kecamatan Juwana memang lebih menguntungkan dijadikan lahan peternakan.

Mayoritas lahan sawah di Juwana sistem pengairannya menganut tadah hujan, yang sepenuhnya mengandalkan pengairan dari air hujan yang turun sehingga tidak bisa melakukan 3 kali tanam.

Jamari mengaku mengajak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian saat ini tidak mudah. Sebab selain pertanian masih banyak sektor swasta yang bisa digeluti oleh pemuda di Juwana dan nyatanya lebih menjanjikan kesejahteraan.

Meski demikian, Jamari optimis bila sektor pertanian akan terus bertahan, pasalnya sektor ini sudah menjadi budaya masyarakat.

Secara statistik, sektor pertanian menjadi sektor kerja tertinggi di Juwana, hampir imbang dengan pengusaha tambak.

“Kalau di presentase di sektor tani paling banyak. Kalau dilihat di statistik antara swasta atau wiraswasta, petani petambak hampir imbang,” tandas Jamari. (*)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Sektor Peternakan Lebih Populer di Juwana

Komentar