Pati, SMJTimes.com – Pemerintah mulai mendorong kemandirian petani dengan mengurangi kuota pupuk bersubsidi tahun ini. Para petani diharapkan beralih menggunakan pupuk non subsidi yang notabene lebih mahal. Akan tetapi kebijakan ini dipertanyakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso. Ia berharap wacana kebijakan ini dikaji lebih dalam.
Kementerian Pertanian berencana mambatasi penyaluran pupuk bersubsidi hanya untuk petani dengan luas lahan di bawah 1 hektare saja. Sedangkan pada kebijakan sebelumnya kuota penyaluran pupuk subsidi diberikan kepada petani yang memiliki lahan maksimal 2 hektare.
Kebijakan ini diambil lantaran pemerintah menganggap program pupuk subsidi terlalu memakan banyak anggaran untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi kepada rakyat.
Penurunan 50 persen alokasi tersebut dianggap Narso terlalu signifikan. Ia berharap pemerintah bisa menurukan alokasi pupuk secara bertahap agar para pertain pelan-pelan terbiasa.
SMJTimes.com - Ranty Maria dilamar oleh sang kekasih Rayn Wijaya bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke 25, yakni pada…
SMJTimes.com - Jelang awal bulan, pecinta drama Korea menantikan sejumlah judul baru yang menarik. Deretan drama ini dijadwalkan akan tayang…
SMJTimes.com - Dua judul film blockbuster bakal menemani malam akhir pekan Anda di bulan April ini. Bioskop TransTV akan menghadirkan…
SMJTimes.com - Sastrawan Joko Pinurbo mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (27/4/2024) pagi hari tadi. Ucapan duka cita dari para rekan…
SMJTimes.com - Saat Anda berbelanja, Anda mungkin merasakan kesenangan. Sejumlah ahli dan psikolong menyatakan bahwa ada banyak nilai psikologis dan…
Pati, SMJTimes.com – Jiwa nasionalisme harus dipupuk sedini mungkin, artinya sejak masuk di Taman Kanak-kanak (TK). Karena, hal itu akan…
This website uses cookies.
Leave a Comment