SMJTimes.com – Rasa malas kerap kali menghinggapi diri seseorang. Meski merupakan hal yang wajar, rasa malas yang berlebihan bisa menghambat pekerjaan hingga tak kunjung selesai.
Rasa malas hadir bisa disebabkan beragam alasan. Bisa jadi karena padatnya rutinitas yang membuat diri seseorang merasa jenuh. Atau hanya sekadar terlanjur menikmati zona nyaman yang membuat diri seseorang enggan untuk beranjak.
Meski begitu, rasa malas bisa merugikan jika terjadi secara terus menerus. Tak hanya menghambat aktivitas, bermalas-malasan juga bisa menghambar rezeki loh.
Menurut Islam, untuk menghilangkan rasa malas dapat dilakukan dengan memanjatkan doa. Berikut Doa untuk menghalau rasa malas.
Doa Mencegah Malas
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ وَالهَرَمِ، وَالمَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ القَبْرِ، وَعَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الغِنَى، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الَمسِيحِ الدَّجَّال
Allahumma inni a’uzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami wamin fitantil qobri wamin fitnatin nar wa ‘azabin nar wamin syarri fitnatil ghina wa a’uzubika min fitnatil faqri wa a’uzubika min fitnatil masihid dajjal.
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan usia jompo, perbuatan dosa dan hutang, fitnah kubur dan azab kubur, fitnah neraka dan azab neraka, keburukan fitnah kekayaan, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kemiskinan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal.”
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Sayidah Aisyah. Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca ketika membaca doa Iftitah setelah takbiratul ihram, dibaca setelah membaca duduk tasyahud akhir setelah membaca salawat dan salam kepada Nabi saw. dan keluarganya, dan juga dianjurkan dibaca setelah melaksanakan salat wajib lima waktu.
Komentar